Paula Modersohn-Becker Melukis Diri Sendiri Tanpa Busana hingga Kematian Tragisnya

TRIBUNKALTIM.CO - Ada lukisan menarik jika Anda mengunjungi halaman awal mesin pencari Google hari ini, Kamis (8/2/2018).

Tulisan Google yang biasa menghiasi laman awal ini digantikan dengan sosok seorang pelukis wanita yang sedang berpose memegang sebuah kuas pada tangan kanan dan dua tangkai bunga pada tangan kirinya.

Terdapat pula empat hasil lukisannya seperti seorang ibu sedang menyusui anak dan beberapa lukisan lainnya yang menggunakan objek perempuan.

Baca: Hiasi Google Doodle Hari Ini, Berikut Fakta Menarik Virginia Woolf Sosok Novelis Sastra Modernis

Sementara itu jika Anda mengarahkan krusor pada gambar doodle akan muncul tulisan 'Hari Ulang Tahun Paula Modersohn-Becker ke-142 tahun".

Lalu siapakah Paula Modersohn-Becker itu? Berikut seputar fakta yang perlu Anda ketahui tentang kehidupan dan kematiannya yang tragis.

Paula Becker lahir di Jerman pada tanggal 8 Februari 1876 dan dibesarkan di Dresden sebelum keluarganya pindah ke Bremen, Jerman.

Baca: Fakta Menarik Tentang Sergei Eisenstein, Bapak Montase yang Hiasi Google Doodle Hari Ini

Paula mulai belajar menggambar di Sekolah Seni St John's Wood di London, Inggris.

Ia bertemu dengan suaminya Otto Modershn seorang akademisi pelukis ketika pindah ke daerah Woepswede, Bremen dan menikah pada tahun 1901.

Saat karir artistiknya sedang berkembang, Paula menghabiskan banyak waktunya di Paris, dan tinggal terpisah dengan kekasihnya itu.

Paula merupakan salah satu seniman ekspresionis paling awal yang berusaha mengungkapkan makna perasaan daripada gambaran fisik dari suatu subjek.

Baca: Sudah 25 Tahun Jadi Bunga Nasional Indonesia, Rafflesia Arnoldii Hiasi Google Doodle Hari Ini

Bersama orang-orang seperti Picasso dan Matisse, Paula menghasilkan lukisan berani yang mengenalkan dunia pada modernisme, sebuah gerakan yang menyingkirkan metode tradisional masa lalu.

Paula Modersohn-Becker juga merupakan seorang seniman wanita pertama yang menggambar dirinya sendiri sedang telanjang yang penuh emosional.

Dimana sebelumnya pelukis laki-laki yang lebih banyak melukis potret wanita tanpa busana.

Tak hanya sekadar potret biasa, melalui lukisan dirinya tanpa busana, Paula menyampaikan pesan yang begitu mendalam mengenai makna kebebasan yang ia rasakan.

Dalam lukisan itu, Paula melukis dirinya sendiri tanpa busana saat sedang mengandung.

Lukisan tersebut memiliki pesan lainnya yakni mengenai kesetaraan antara pelukis wanita dan pria, yang mana selama itu pelukis pria dan anggapan wanita selalu dijadikan objek seksual atau model lukisan yang bisa dibeli dengan uang.

Dengan lukisan itu, Paula membantah mengenai anggapan tersebut.

Paula mencapai masa puncak karirnya pada tahun 1906, pada tahun itu saja ia mampu menghasilkan lebih dari 80 lukisan.

Namun sayangnya karir kreatifnya berumur pendek.

Pada tahun 1906, Paula kembali pada suaminya di Worpswede dan saat itu ia melahirkan seorang putri pertama mereka yang diberi nama Mathilde, pada tanggal 2 November.

Kebahagiaan memiliki momongan sayangnya berlangsung sangat singkat, lantaran tragedi yang dialami Paula 19 hari pasca melahirkan.

Saat itu Paula mengeluhkan sakit pada bagian kakinya usai melahirkan, dokter pun menyarankannya untuk istirahat di tempat tidur.

Pada tanggal 21 November 1906, Paula diminta untuk berjalan. Setelah mengambil beberapa langkah, Paula langsung jatuh dan meninggal dunia pada usia 31 tahun.

Paula didiagnosa menderita emboli yang kian memburuk pasca melahirkan lantaran terlalu lama beristirahat di tempat tidur.

Spesial hari ini Google Doodle menampilkan gaya artistik Paula dalam menggambarkan objek sederhana yang bersifat domestik, namun memiliki nilai seni tinggi.

Selamat ulang tahun Paula Modersohn-Becker yang ke- 142 tahun.

(Tribunkaltim.co/ Kay)