Ekspedisi Raja Ampat
Ekspedisi Raja Ampat - Wow! Ada Pensil Raksasa Menjulang di Laut
Bentuknya menjulang setinggi kira-kira 15 meter. Sungguh lain dari yang lain.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, RAJA AMPAT - Tak berselang lama setelah menyantap makan siang, tiga boat yang mengangkut rombongan media gathering Telkomsel Area Pamasuka bergerak meninggalkan dermaga Sawinggrai, Senin (12/2/2018) siang.
Kali ini perjalanan dilanjutkan menuju kawasan Teluk Kabui yang berada di antara Pulau Waigeo dan Pulau Gam.
Baca: Ekspedisi Raja Ampat - Insiden Lepas Jangkar di Tengah Laut Diganjar ‘Surga’ Alam
Untuk sampai ke tempat ini memakan waktu sekitar 30 menit.
Gugusan pulau karang tersusun indah bak labirin.
Dari sekian banyak pulau karang, satu yang menyita perhatian.
Bentuknya menjulang setinggi kira-kira 15 meter. Sungguh lain dari yang lain.
Karang ini dinamai Batu Pensil.

Bentuknya memang unik, agak ramping dengan ujung yang lancip.
Itulah sebabnya ia diberi nama Batu Pensil.
Keberadaan Batu Pensil yang berdiri kokoh di tengah laut, terpisah dengan gugusan karang lain, membuatnya menjadi ikon di kawasan Teluk Kabui.

Tidak ada yang mengetahui pasti sejak kapan Batu Pensil dan kawan-kawannya berdiri.
Diperkirakan usianya sudah ratusan atau ribuan tahun.
Pulau-pulau karang itu tak berpenghuni.
Hanya dijaga oleh beberapa warga yang tinggal di perkampungan terdekat.
Para penjaga biasanya berkeliling patroli menggunakan perahu kecil, terutama memantau saat turis datang.

Panorama Teluk Kabui akan terlihat jelas dari ketinggian.
Untuk mendapatkannya kita harus mendaki puncak di Pulau Manyaifun atau yang dikenal dengan Bukit Raja.
Belum ada tangga utuh untuk menjangkau puncak ini.
Deretan anak tangga baru terpasang di seperempat ketinggian pulau.
Sisanya hanya ada seutas tali yang terikat di pepohonan untuk dijadikan pegangan para pendaki.
Ngos-ngosan memang.
Tapi semua terbayar saat sampai di puncak.

Pemandangan Teluk Kabui sungguh bikin takjub.

Dan satu hal lagi, jangan buru-buru turun kalau belum sempat foto-foto di sini. (*)