Nusyirwan Ismail Tutup Usia
Inilah Fakta-fakta Seputar Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur Nusyirwan Ismail Semasa Hidup
Calon wakil gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1 Nusyirwan Ismail meninggal dunia, Selasa (27/2/2018) pukul 12:32 Wita
Penulis: tribunkaltim |
TRIBUNKALTIM.CO - Calon wakil gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1 Nusyirwan Ismail meninggal dunia, Selasa (27/2/2018) pukul 12:32 Wita di ruang ICU-ICCU RSUD AW. Syahranie, Samarinda.
"Telah meninggal saudara kami, bapak Nusyirwan Ismail," kata Reza Pahlevi, politisi Nasdem sekaligus keluarga Nusyirwan Ismail di depan ruang ICU -ICCU RSUD AW Syharanie Samarinda, Selasa (26/2/2018).
Sebelumnya, Nusyirwan jatuh pingsan saat bersosialisasi di Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (23/2/2018).
Pada Rabu (21/2/2018), Nusyirwan mendampingi Cagub pasangannya, Andi Sofyan Hasdam melakukan perjalanan sungai dari Samarinda menuju Kabupaten Mahakam Ulu.
Baca: Nusyirwan Ismail Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Ruang ICU, Ini Suasana di RS AW Sjahranie
Kamis (22/2/2018) malam, pasangan dengan akronim AnNur ini bersua dengan masyarakat Desa Jantur, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selanjutnya, pada pagi hari Jumat (23/2/2018), Nusyirwan dikabarkan jatuh pingsan.
Sosok wakil wali kota Samarinda (non aktif) ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 58 tahun.
Jenazah Nusyirwan rencananya akan dikebumikan di TPU Muslimin, Jalan Abul Hasan, Samarinda, Rabu (27/2/2018) pukul 10.00 Wita.
Berikut ini fakta-fakta seputar sosok Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail semasa hidupnya.
- Putra asli Samarinda
Nusyirwan Ismail lahir di Kota Samarinda, pada 24 Oktober 1959 silam.
Ia menempuh jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA di Kota Samarinda.
Kemudian melanjutkan studi S1 di ITS Surabaya pada tahun 1983 mengambil jurusan Teknik Elektro.
Nusyirwan berhasil menyelesaikan studi Strata 2 di Universitas Hasanuddin Makassar mengambil jurusan Ekonomi Perencanaan Pembangunan pada tahun 2001.
- Karier sebelum menjadi wakil Wali Kota Samarinda
Nusyirwan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Kalimantan Timur.
Kemudian pada 23 November 2010 ia dilantik sebagai wakil wali kota Samarinda bersama wali kota Samarinda Syaharie Jaang setelah memenangkan Pilkada Kota Samarinda yang digelar pada 12 Oktober 2010.
Ia juga pernah menjabat sebagai pembantu Dekan III Fakultas Teknik UNTAG Samarinda pada tahun 1986-1994.
Menjadi Kepala Dinas Perindag & Koperasi Prov Kaltim tahun 2000-2001.
Sempat menjabat Assisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan & Kesejahteraan Sosial Setprov Kaltim tahun 2004-2008.

- Dukung Pencabutan Izin Tambang
Rencana Gubernur Kaltim, mencabut semua Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kota Tepian, mendapat dukungan Wakil Walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail.
Menurut Nusyirwan, langkah tersebut akan menyelamatkan Samarinda dari eksploitasi tambang yang lebih parah.
"Langkah yang dilakukan Gubernur itu sangat baik. Bisa menyelamatkan Samarinda dari kerusakan yang lebih parah," kata Nusyirwan, Kamis (2/3/2017).
Kendati tidak ada penambahan IUP baru sejak 2010 lalu, kata Nusyirwan, tambang masih terus beroperasi di Samarinda. Terlebih lagi bila harga batubara terus membaik.
- Jatuh Pingsan karena Kelelahan
Nusyirwan jatuh pingsan saat bersosialisasi di Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (23/2/2018).
Ketua Tim Pemenangan AnNur M Husni Fahruddin yang dikonfirmasi Tribunkaltim.co, membantah kabar yang beredar, yang menyebutkan Nusyirwan mengalami stroke.
Memang, kata dia, Nusyirwan sempat pingsan ketika melakukan sosialisasi di Kota Bangun.
"Bukan stroke, tapi pingsan karena kecapekan," jelasnya.
- Terserang stroke
Nusyirwan Ismail, positif terserang stroke.
Hal ini diungkapkan Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda, dr Rachim Dinata, SpS, saat dikonfirmasi, Sabtu (24/2/2018).
Rachim yang merupakan dokter spesialis saraf menuturkan, stroke yang dialami Nusyirwan diakibatkan adanya pembuluh darah yang pecah di kepala.
“Stroke inikan ada dua penyebabnya. Penyumbatan, atau pecah pembuluh darah,” kata Rachim.
Menurut Rachim, penyebab pecahnya pembuluh darah pun beragam. Ada karena tekanan darah, bisa juga disebabkan kondisi pembuluh darah itu sendiri.
“Ya, pecah pembuluh darah di kepala itu, stroke,” kata Rachim memastikan.
- 8 Dokter spesialis sempat lakukan operasi
RSUD AW Sjahranie langsung membentuk tim khusus untuk menangani Calon Wakil Gubernur Kaltim, nomor urut 1, Nusyirwan Ismail.
Direktur RSUD AWS, dr Rachim Dinata mengatakan, tim khusus ini melibatkan delapan dokter spesialis.
"Ada saya, dokter saraf, dokter bedah saraf, anastesi, jantung, penyakit dalam, dan beberapa lagi," kata Rachim, Sabtu (24/2/2018).
- Tutup Usia
Wakil Walikota Samarinda (non aktif) Nusyirwan Ismail menghembuskan nafas terakhir di kamar IPI ICU -ICCU ruang Sakura RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Selasa (26/2/2018) sekitar pukul 12.32 Wita.
(Tribunkaltim.co/Kay)