Piala Gubernur Kaltim

Laga Panas Derby Jawa Timur, Ini 4 Alasan Persebaya Surabaya vs Arema FC Layak Disaksikan

Laga panas ini menjadi pertemuan dua klub yang dirindukan karena pertandingan terakhir yang mempertemukan keduanya adalah delapan tahun yang lalu.

TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Pemain tim Persebaya Robertino Gabriel Pugliara (kedua dari kanan) bekerja sama dengan Yohanes Ferinando Pahabol melewati adangan pemain Arema Balsa Bozovic pada pertandingan Semifinal Piala Gubernur Kaltim di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (2/3/2018). Babak pertama kedua tim bermain imbang 0-0. 

TRIBUNKALTIM.CO - Semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 akan menyajikan derbi Jawa Timur antara Persebaya dan Arema FC di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat (2/3/2018) 15:30 WIB.

Laga panas ini menjadi pertemuan dua klub yang dirindukan karena pertandingan terakhir yang mempertemukan keduanya adalah delapan tahun yang lalu.

Hal tersebut diakui oleh Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia melalui unggahanyya pada Rabu (28/2/2018).

"Dan akhirnya jadi kenyataan juga. Pertandingan yg di tunggu-tunggu. Derby Super Jatim. Arema FC Vs Persebaya Surabaya," tulis akun @Aliansi45.

Laga sarat gengsi tersebut terakhir kali terjadi pada 21 Februari 2001.

Pada laga tersebut Arema FC berhasil unggul tipis atas Persebaya 1-0.

Delapan tahun sudah publik sepak bola Indonesia tak dihadirkan derbi panas Jawa Timur antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC.

Semifinal Piala Gubernur Kaltim Jilid II, Persebaya Surabaya vs Arema FC
Semifinal Piala Gubernur Kaltim Jilid II, Persebaya Surabaya vs Arema FC (tribunkaltim.co/arif zulkifli)

Kini, Jumat (2/3/2018), kedua tim akan bertarung di pentas turnamen pra-musim Piala Gubernur Kaltim 2018.

Persebaya dan Arema akan memperebutkan satu tiket ke babak final demi meraih gelar juara meski hanya pra-musim.

Terakhir kali kedua tim saling jegal di ajang ISL 2010, di mana saat itu Arema sukses keluar sebagai tim juara.

Pertemuan Persebaya kontra Arema kali ini benar-benar dianggap sebagai perang sesungguhnya.

Meski tak bermain di bawah kompetisi resmi, tetapi ada beberapa hal yang membuat aroma rivalitas semakin menguat.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan laga kedua tim kali ini adalah perang:

1. Penyelesaian dahaga setelah delapan musim lamanya

Akhirnya setelah delapan tahun tak bertemu, kini laga derbi Jatim kembali dihelat meski di ajang pra-musim.

Rivalitas yang seolah tak terhindarkan terus menyulut sejak keberhasilan Persebaya promosi menuju Liga 1.

Baca: Derby Jawa Timur di PGK, Rivalitas Tinggi, Manajer Persebaya Berharap tak Melebar ke Luar Lapangan

2. Superioritas Persebaya sebagai tim promosi

Persebaya Surabaya yang mengantongi status sebagai tim promosi kini dikenal dengan ketangguhan dan kedalaman skuat.

Meski masih banyak dihuni oleh pemain kala di Liga 2 musim lalu, namun Persebaya tetap kuat sebagai salah satu pesaing berat.

Hal itu terbukti dengan beberapa capaian Bajul Ijo di beberapa ajang dan beberapa laga yang mereka jalankan.

Baca: Samarinda Diguyur Hujan Deras, Duel Persebaya dan Arema FC Diundur

3. Sama-sama dihuni skuat yang nyaris merata

Kedua tim baik Persebaya dan Arema kini sama-sama dihuni oleh skuat yang kekuatannya nyaris merata.

Meski banyak memakai jasa pemain musim lalu, tetapi kualitas mereka tak boleh dianggap remeh.

Dalam kubu Arema sendiri, banyak mendepak pilar 2017. Namun, kini mereka juga banyak memanggil pemain hebat.

Jika diperhatikan, dari lini ke lini kedua tim sama-sama diperkuat oleh pemain yang berkualitas.

Baca: Persebaya Surabaya Versus Arema FC - Partai Panas dalam Nuansa Adu Gengsi dan Kedigdayaan

4. Tensi panas sudah tersaji sejak sebelum kick-off

Satu hal lagi yang membuktikan bahwa laga kali ini adalah sebuah perang yakni tensi yang telah tersaji sejak jelang kick-off.

Terkhusus kubu suporter kedua tim. Bonek dan Aremania memang tak pernah jauh dari kata damai.

Hal tersebut menahbiskan bahwa setiap laga yang mempertemukan Persebaya versus Arema selalu menarik perhatian.

Di jagat media sosial, sudah banyak bumbu provokasi dan aroma rivalitas baik yang dilahirkan oleh Bonek dan Aremania.

Namun meski begitu, tetap saja rivalitas sesungguhnya hanya ada dalam 90 menit pertandingan.

Artikel ini telah ditayangkan BolaSport dengan judul Persebaya Vs Arema FC - 4 Hal Mengapa Pertemuan Kali Ini Layak Disebut 'Perang' Sesungguhnya

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved