Piala Gubernur Kaltim

Ini Satu-satunya Wakil Kaltim yang Raih Prestasi Membanggakan di PGK 2018

Piala Gubernur Kaltim tahun ini juga tak mampu didominasi tim Kaltim. Tiga tim Kaltim gagal menempati tiga besar.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUN KALTIM / CORNEL DIMAS SATRIO KUSBIANANTO
Kiper Arema FC, Kurniawan Kartika Ajie meraih predikat pemain muda terbaik di Piala Gubernur Kaltim 2018, Minggu (4/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Trofi Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 resmi berpindah tangan dari Samarinda ke Palembang, Sumatera Selatan.

Sriwijaya FC menobatkan diri sebagai juara PGK jilid II usai menumbangkan Arema FC dengan skor 3-2 di partai puncak, di Stadion Palaran Samarinda, Kalimantan Timur, MInggu (4/3/2018) malam.

Piala Gubernur Kaltim tahun ini juga tak mampu didominasi tim Kaltim. Tiga tim Kaltim gagal menempati tiga besar.

Sang juara bertahan, Borneo FC harus puas di tempat keempat. Sedangkan Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan malah tak mampu lolos dari babak penyisihan.

Di tengah gempuran dominasi tim luar Kaltim, muncul satu nama wakil Bumi Etam yang membanggakan di turnamen ini. Dia adalah Kurniawan Kartika Ajie, kiper Arema FC.

Pemain yang akrab disapa Ajie ini mampu membawa Arema FC menduduki posisi runner up.

Bahkan pemain kelahiran Balikpapan 21 tahun silam ini, meraih predikat pemain muda terbaik di turnamen PGK jilid II.

Baca juga:

Persiba Menang, Rahmad Masud Ingin Tahun Depan Adakan Lagi Trofeo

Pemerintah Kembali Buka Pendaftaran CPNS Tahun 2018, Inilah Sektor yang Diprioritaskan

Sang Suami Kabur Bersama Sahabat, Maimunah Hidupi Enam Anak di Gubuk Reyot

Terkesan Antusiasme Masyarakat Indonesia, Ini Dia Empat Pemain Asing yang Berharap Dinaturalisasi

Ajie mampu menunjukkan penampilan yang cukup baik di bawah mistar gawang. Meski baru bergabung di laga penyisihan grup terakhir, Ajie mampu tampil menawan hingga mengantarkan timnya ke partai puncak.

Iapun bersyukur bisa meraih predikat pemain muda terbaik di PGK 2018, meski sebelumnya ia tak pernah mengincar gelar ini.

"Saya sangat sedih karena belum mampu membawa Arema FC juara. Tapi saya bersyukur bisa mengharumkan nama Kaltim di turnamen ini dengan menjadi pemain muda terbaik. Saya berterima kasih kepada masyarakat Kaltim dan semua pemain, maupun pelatih Arema FC," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (5/3/2018).

Ajie mengakui jalannya masih panjang sebagai kiper belia di tanah air. Iapun bakal menjadikan gelar individu ini sebagai motivasi untuk terus berkembang di level nasional maupun internasional.

"Saya sebenarnya ini (pemain muda terbaik) bukan target dan bukan pentingnya di situ. Saya ingin jangan berpuas diri terhadap hasil ini, yang pasti bersyukur dan ini memotivasi saya akan terus bekerja keras lagi," kata kiper timnas U-23 Indonesia ini.

Ajie juga berhak atas hadiah senilai Rp 75 juta sebagai pemain muda terbaik. Namun ia mengaku belum memikirkan uang tersebut untuk apa.

“Bersyukur saja. Belum tahu untuk apa. Mungkin saya tabung dulu untuk orangtua yang ada di Balikpapan," ucapnya.

Pemilihan pemain muda terbaik ini berdasarkan penilaian tim teknis panitia PGK yang memantau setiap pertandingan di Stadion.

Tim pemantau bakat ini terdiri dari mantan pelatih Eddy Simon, serta dua mantan pemain timnas Indonesia, Ponaryo Astaman dan Heriansyah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved