Cabor Bowling Terancam Tak Dipertandingkan di PON 2020, Begini Reaksi Pengprov PBI Kaltim
Ia menilai alasan PB PON tak memasukkan cabor bowling, seolah mematikan prinsip-prinsip olahraga berprestasi.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belum lama ini PB PON 2020 telah merumuskan cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di PON 2020 Papua.
Total ada 42 cabor yang terdiri dari 35 cabor lama dan 7 cabor baru yaitu, Gateball, Petanque, Rugbi, Muaythai, Dance Sport, Tarung Derajat, dan Woodball.
Namun satu cabor yang tidak termasuk dalam 42 cabor tersebut yaitu Bowling.
Olahraga indoor ini tak dipertandingkan lantaran tuan rumah Papua tak memiliki atlet dan venue pertandingan.
Menanggapi hal itu, Ketua Pengprov Persatuan Bowling Indonesia (PBI) Kaltim Rusman Yakub kecewa cabor bowling terancam tak dipertandingkan di PON 2020.
Baca: AC Milan dan Lazio Naas, Inilah Hasil Lengkap Putaran Pertama Babak 16 Besar Liga Europa
Ia menilai alasan PB PON tak memasukkan cabor bowling, seolah mematikan prinsip-prinsip olahraga berprestasi.
"Agak lucu kalau bowling tidak dipertandingkan di PON hanya karena alasan tidak ada lintasan (venue) di Papua atau tuan rumah tidak punya atlet. Kalau seperti ini terus prinsip yang kita anut, maka olahraga tidak bisa maju-maju di indonesia," ungkap Rusman kepada Tribunkaltim.co, di Samarinda Kalimantan Timur, Jumat (9/3/2018).
Rusman mengaku pihaknya belum menerima surat resmi terkait nasib bowling di PON 2020.
Namun saat ini Pengprov PBI Kaltim bersama PB PBI bakal memaksimalkan lobi ke KONI Pusat dan PB PON agar bowling dipertandingkan.
Baca: Benarkah Banyak Minum Air Putih Justru Merusak Ginjal?
"Hasil rakernas bowling di Palembang kemaren memutuskan PB PBI memaksimalkan lobi kepada KONI pusat dan PB PON Papua agar bowling bisa dipertandingkan meskipun bukan di Papua pelaksanaannya mengingat bowling merupakan cabang yang dipertandingkan di SEA Games, Asean Games dan Olimpiade," tutur Rusman.
Menurutnya kabar ini sempat mengganggu konsentrasi atletnya yang kini terus mematangkan persiapan.
Apabila bowling resmi tak dipertandingkan di PON 2020, hal ini tentu merugikan Kaltim.
Baca: Anggana Banyak Dipilih jadi Ibukota Kutai Pesisir, Ini Alasannya
Pasalnya bowling Kaltim dalam prestasi yang menanjak belakangan ini, bahkan di PON 2016 lalu, satu medali emas bisa diraih atlet Kaltim atas nama Hendy.
"Kalau bowling tidak dipertandingkan di PON otomatis program pembinaan kita terganggu. Karena bowling ini salah satu andalannya Kaltim meraih medali. Ini jelas akan berpengaruh pada mental atlet," kata Rusman. (*)