Viral di Medsos
Alamak! Ada Pisang Goreng 'Mantan' Berwarna Hitam Pekat, Cara Buatnya Bikin Kamu Elus Dada
Rasa manis dan renyah, apalagi disuguhkan hangat-hangat saat musim hujan, tentu menjadi camilan yang begitu menggugah selera.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Menurut Kepala Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati (Puslit Kehati) Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Charly Heatubun, pisang raksasa ini merupakan tanaman endemik tanah Papua.

Baca: Dilihat Sekilas Seperti Habis Mandi Lumpur, padahal Begini Fakta Motor Ini Sebenarnya
Lebih khusus lagi, pisang raksasa yang ditemukan di Pegunungan Arfak. Sedangkan di wilayah lain, sementara ini belum ditemukan.
Pisang raksasa tumbuh di area pada ketinggian 1.000 hingga 2.000 meter dari atas permukaan laut.
Buah pisang raksasa (musa ingens) ini tidak seperti ukuran biasanya, panjangnya bisa mencapai 18 cm dan diameter 3-4 cm.
Jika rata-rata tinggi pohon pisang biasa bisa tumbuh 2-5 meter saja, musa ingens bisa mencapai ketinggian 25 meter.
Diameter pohonnya mencapai 2 meter.
Baca: Sonia Fergina Citra - 7 Foto Cantik nan Aduhai si Puteri Indonesia 2018, Awas Susah Kedip!
Panjang pelepah daunnya bisa sampai 5 meter, dengan lebar daun 1 meter.
Musa ingens mampu menghasilkan setandan pisang seberat 60 kilogram.
Panjang buahnya 18 cm dan berdiamater 3-4 cm.

Pisang raksasa ini berkembang biak melalui tunas yang munsul pada bonggolnya.
Namun, kemunculan tunas pada bonggol sangat jarang, sehingga tanaman pisang raksasa ini sulit berkembang biak.
Baca: 10 Pose Narsis Ini Diambil Saat Hal Tragis, Bukannya Disukai Malah Bikin Geram Banyak Orang!
Selain itu, konon pisang raksasa juga bisa berkembang biak melalui biji yang keras yang terdapat pada buahnya.

Konon, untuk berkecambah, biji pisang ini membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Setelah menjadi kecambah, tunas akan tumbuh pelan-pelan menjadi anakan pisang.
Musa ingens yang tumbuh liar di tanah Papua ini memang sulit untuk dibudidayakan. (*)