Kadiv Demokrat yang Walkout Saat Jokowi Pidato akan Kena Sanksi

Amir mengatakan, sikap yang ditunjukkan Ferdinand sangat tidak pantas karena tidak menghormati Jokowi sebagai tamu undangan yang hadir.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Presiden RI Joko Widodo usai meresmikan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018) .Partai Demokrat menggelar Rapimnas selama dua hari 10-11 Maret 2018 untuk membahas strategi Pemilu 2018 serta Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean akan mendapatkan sanksi karena melalukan aksi walkout saat Presiden Joko Widodo berpidato di Rapat Pimpinan Nasional Demokrat, Sabtu pekan lalu.

"Sangat saya sesalkan itu terjadi. Tentu ada sanksi, minimal teguran nanti," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin kepada Kompas.com, Selasa (13/3/2018).

Baca: Jokowi Pidato di Rapimnas Demokrat, Kadiv Advokasi dan Hukum Ini Malah Walkout

Amir mengatakan, sikap yang ditunjukkan Ferdinand sangat tidak pantas karena tidak menghormati Jokowi sebagai tamu undangan yang hadir.

Kendati demikian, sanksi apa yang akan diberikan akan tergantung dengan pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pengawas Demokrat terhadap Ferdinand.

Baca: Masih Subuh tapi Hotman Paris Sudah Mulai Kerja, Tiba-tiba Cari Zaskia Gotik, Ada Apa?

Mantan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, saat dalam diskusi di Jakarta, Jumat (5/8/2016).

"Komisi pengawas akan memeriksa dan rekomendasinya ke Dewan Kehormatan," kata Amir.

Amir juga mengaku tidak bisa menerima alasan Ferdinand yang mengatakan bahwa aksinya itu adalah sikap pribadi.

Menurut dia, alasan itu tidak relevan karena acara Rapimnas Demokrat merupakan acara resmi partai.

Apalagi, Ferdinand juga turut memublikasikan aksi walkout itu di Twitter.

Baca: Usai Tersingkir dari Indonesian Idol, Ternyata Maia Estianty Punya Rencana Untuk Marion Jola

"Kalaupun dia meninggalkan ruangan, harusnya tidak usah pakai bilang-bilang, pakai istilah walkout," kata Amir.

Ferdinand sebelumnya beralasan walkout karena kecewa dengan Jokowi yang tidak memenuhi janji-janji politiknya.

"Pada saat beliau pidato, saya memilih keluar dari ruangan. Itu adalah ekspresi kekecewaan saya dengan beliau yang tidak memenuhi janji politiknya pada saat pilpres dulu," kata Ferdinand kepada Kompas.com, Senin (12/3/2018).

Mantan relawan Jokowi di Bara JP ini menilai, banyak janji yang disampaikan Jokowi, tetapi tidak terealisasi sebagaimana mestinya.

Misalnya, terkait utang luar negeri Indonesia yang kini membengkak.

"Beliau dulu menekankan akan menolak utang luar negeri, tetapi sekarang utang kita semakin menjadi-jadi," katanya.

Ferdinand mengaku tidak takut ditegur Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait aksinya tersebut.

Sebab, sampai saat ini juga belum ada keputusan resmi bahwa Demokrat mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Oleh karena itu, setiap kader berhak menyuarakan pendapatnya. (Kompas.com/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Walkout" Saat Jokowi Pidato, Kadiv Demokrat Akan Dapat Sanksi", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/13/11013861/walkout-saat-jokowi-pidato-kadiv-demokrat-akan-dapat-sanksi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved