Fashion

Bisnis Lingerie Victoria's Secret Sukses Besar tapi Siapa Sangka Pendirinya Mengalami Nasib Tragis

Perusahaan tersebut telah membuat lingerie menjelma menjadi kebutuhan sehari-hari, bukan lagi -hanya, untuk suatu momen yang dianggap 'seksi'.

Fashion show Victoria Secret 2017. 

Dengan uang pinjaman tersebut, dia lalu membuka toko yang bernama Victoria's Secret.

Tahun pertama, toko tersebut mampu meraup untung sebesar 500.000 dolar AS atau setara Rp 6,8 miliar.

Kemudian, dia membuat sebuah katalog, dan membuka tiga gerai lagi.

Namun saat menjalankan bisnisnya tersebut, Roy Ramond mengalami kebangkrutan.

Roy Ramond nampaknya lupa, bahwa dia seharusnya -juga, menjual pakaian dalam wanita untuk para wanita.

Selama menjalankan bisnisnya, dia hanya memasarkannya untuk pria.

Setelah lima tahun, dia mulai menjual Victoria's Secret kepada Leslie Wexmer dan The Limited seharga empat juta dolar AS atau setara dengan Rp 54 miliar.

Victoria's Secret meluncurkan pertunjukan busana yang menampilkan supermodel, termasuk Helena Christensen dan Tyra Banks.

Sejak saat itu juga, perusahaan pakaian dalam ini menjadi besar.

Baca: Masih Ingat Bu Dendy Sawer Pelakor? Unggah Foto Ini, Netizen Bilang Maling Teriak Maling!

Nilainya mencapai 1,9 miliar dollar AS, dengan jaringan 670 toko di seluruh Amerika Serikat.

Sayang, Roy Ramond sebagai pendiri tidak dapat merasakan kesuksesan Victoria's Secret tersebut.

Setelah setahun menjabat sebagai Presiden Victoria's Secret, dia memutuskan untuk keluar dan mendirikan label pakaian anak-anak, My Child's Destiny.

Lagi-lagi, label yang ia dirikan bangkrut, dan terbelit banyak utang.

Roy Ramond pun kehilangan dua rumah dan mobil miliknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved