Pasien Difteri Sudah Tidak Ada, Pemkot Samarinda Segera Cabut Status KLB
Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Kota Samarinda yang ditetapkan sejak 15 Januari 2018 lalu, akan segera dicabut
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Kota Samarinda yang ditetapkan sejak 15 Januari 2018 lalu, akan segera dicabut.
"Itu (status KLB) akan segera kita cabut. Bulan ini (Maret 2018) rencananya akan kita cabut," kata Rustam, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda di Balaikota Samarinda, Senin (19/3/2018).
Baca: Selama Hidup, di Usia Berapakah Kita Menghabiskan Paling Banyak Uang?
Dari syarat, yakni sudah tidak ada lagi warga Kota Samarinda yang dirawat di rumah sakit karena terjangkit wabah difteri, menurutnya sudah lama terpenuhi. Hanya saja, untuk mecaburt status KLB masih ada sejumlah kelengkapan administrasi, diantaranya Surat Keputusan (SK) Walikota Samarinda yang harus disusun.
Baca: Wulan Sering Dicap Perusak hubungan dengan Istri Pertamanya, Opick Akhirnya Angkat Bicara
"Penetapan KLB dengan SK Walikota, mencabutnya juga harus dengan SK Walikota," ujarnya.
Sebenarnya, kata Rustam, pencabutan status KLB ini hanyalah formalitas. Dicabut atau tidak, langkah-langkah seperti Outbreak Response Immunization (ORI) dengan pemberian vaksin anti difteri kepada seluruh masyarakat yang menjadi target, tetap akan dilakukan hingga selesai.
Baca: Selama Hidup, di Usia Berapakah Kita Menghabiskan Paling Banyak Uang?
"Sekarang sudah ORI tahap II," ujarnya.
Curi Tas Milik Tetangganya Berisi Uang Rp 274 Juta, Pria di Juata Laut Tarakan Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
KLB Cuma Pembuka, Ferdinand Hutahaean Ungkap Gong Perang Sesungguhnya dalam Konflik Partai Demokrat |
![]() |
---|
UPDATE! Ini Tanggal, Jadwal Pembukaan Kartu Prakerja gelombang 14 dan Jadwal Pengumuman Gelombang 13 |
![]() |
---|
Update Timnas Indonesia, Bukan Evan Dimas, Shin Te-yong Terpesona Gelandang Bhayangkara Solo FC |
![]() |
---|
Analisa Terbaru Pembajakan Partai Demokrat, Moeldoko Hanya Tumbal, Motif Sesungguhnya Bukan Capres |
![]() |
---|