Pemadaman Listrik
Antisipasi Byarpet, PLN Bontang Ujicoba Keluar dari Sistem Mahakam
Pasalnya, saat ini eksisting kelistrikan Bontang dalam kondisi surplus 14 Megawatt (Mw) dari beban puncak.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Udin Dohang
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Pemadaman massal di empat kabupaten kota se-Kalimantan Timur, Kamis hingga Jumat (5-6/4/2018) malam kemarin, di jaringan interkoneksi Mahakam seharusnya dapat dihindari di Kota Bontang.
Pasalnya, saat ini eksisting kelistrikan Bontang dalam kondisi surplus 14 Megawatt (Mw) dari beban puncak.
“Kita sudah ujicoba semalam isolated (keluar dari jaringan Mahakam) tapi ada gangguan teknis di MPP,” ujar Manajer PLN Rayon Bontang, Cleodora saat dihubungi, Jumat (6/4/2018).
Dia menjelaskan, kapasistas produksi listrik di Bontang saat ini mencapai 39,1 MW.
Baca: 580 Atlet Taekwondo Siap Bersaing di Ajang Balikpapan Open Taekwondo Championship 2018
Daya listrik itu masing-masing disuplai dari PLTMG 5 Mw, MAK 2,6 Mw, Cummin 1,5 Mw dan MPP 30 Mw.
Sedangkan beban puncak Bontang saat malam hari hanya berkisar di 25 MW saja.
Hanya saja, dukungan tambahan kelistrikan dari pabrik baru (MPP-red) belum stabil.
Sehingga saat pemadaman massal seperti kemarin, MPP belum mampu mengkover secara optimal.
“Pabrik baru jadi perlu penyesuaian pak,” katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menyusun rekayasa kelistrikan ketika pemadaman massal terjadi di Sistem Mahakam.
Baca: Sebatang Kara di Hari Tuanya, Tetangga dan Tentara Bantu Janda Ini Dapatkan Rumah Layak Huni
Rekayasa dimaksud adalah, secara otomatis sistem Bontang akan ter- isolated dari jaringan Mahakam kemudian menggunakan sistem kelistrikan yang tersedia secara mandiri.
Namun, akibat gangguan teknis yang terjadi sebanyak 3 kali semalam, sehingga sistem Bontang tak dapat mengkover kebutuhan secara maksimal.