MotoGP
Pembelaan Marquez, Bantah Bikin Ulah saat Start, Marshal yang Bertugas Beri Instruksi yang Salah
The Baby Alien sempat mendorong motornya untuk menyalakan mesin yang tiba-tiba mati dan usahanya tersebut berhasil.
TRIBUNKALTIM.CO - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, membantah bahwa dirinya tidak mematuhi instruksi race direction untuk start dari jalur pit atau pitlane pada GP Argentina, Minggu (8/4/2018).
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Marquez diharuskan untuk start sendirian dari pitlane karena motornya mogok tepat sebelum balapan dimulai.
The Baby Alien sempat mendorong motornya untuk menyalakan mesin yang tiba-tiba mati dan usahanya tersebut berhasil.
Baca: Kolaborasi Kejutan dengan The Script di Indonesian Idol, Tangan Abdul Gemetaran, Lihat Duet Kerennya
Baca: Viral Bocah Kelas II SD Ini Harus Berjalan Kaki 40 Km ke Sekolahnya, Padahal di Ibukota RI
Baca: Dikabarkan Jadi Kekasih Ivan Gunawan, Inilah Sosok Faye Malisorn, Model Thailand yang Cantik
Marc Marquez menjelaskan bahwa dirinya tahu mengenai regulasi tersebut. Namun dia mendapat instruksi yang salah dari marshal yang bertugas.
"Saya tahu kalau mesin motornya mati saya harus keluar dari grid, tapi mesin motornya menyala," kata Marquez dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Marquez berkata bahwa dia sudah mengambil inisiatif untuk bertanya kepada marshal yang bertugas apakah dirinya harus start dari pitlane atau grid.
Baca: Sejuta Data Pengguna Bocor, Menkominfo Sarankan Tinggalkan Facebook Pakai Produk Dalam Negeri
Baca: Usai Makan Bersama Martabak Markobar, Gibran Sebut AHY Cocok Jadi Cawapres Dampingi Jokowi
Baca: Borneo FC Vs Arema FC, Ini 5 Fakta Menarik Kemenangan Pesut Etam
"Saat itu dia tidak tahu apa yang terjadi, dan ketika saya melihat orang lain, marshal itu meninggalkan motor saya dan yang lain melakukan hal ini (mengacungkan ibu jari tangan ke atas)," ucap Marquez.
"Lalu saya paham bahwa mereka akan pergi dan bahwa saya harus pergi ke posisi start saya," ucap Marquez menambahkan.
Race direction pada akhirnya memberikan hukuman ride-through penalty kepada Marquez karena keputusan sang pebalap tersebut.
Baca: Takut Ditenggelamkan, Kapal Asing Gunakan Modus Baru Curi Ikan di Indonesia. Terbongkar Via Interpol
Baca: Kini Ditahan KPK, Zumi Zola dari Artis, Bupati, Gubernur Termuda, Pernah Tendang Kursi di RS
Baca: Tim Pakar Kemenkes Akan Uji Metode Terapi Cuci Otak Dokter Terawan untuk Diterapkan di JKN
Marc Marquez pun harus kehilangan posisinya sebagai pemimpin balapan dan turun ke posisi ke-20 pada lap ketujuh.
"Saya tidak mengerti (dengan hukuman itu), karena jika seorang marshal memperbolehkan saya, kenapa dalam beberapa lap berkata bahwa saya keliru dan mendapat ride-through (penalty)?" tutur pebalap Spanyol tersebut.
Marc Marquez akhirnya mampu memperbaiki posisinya hingga menjadi pebalap kelima yang menyentuh garis finis pada MotoGP kali ini.
Namun penalti 30 detik yang diterimanya membuat sang pebalap harus rela dinyatakan finis di posisi ke-18 dan kehilangan poin berharga pada balapan kali ini. (*)