Bakal Ada Bandara Baru Internasional, Pemkab Dorong Pertumbuhan Perajin Cenderamata
Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, dikaruniai alam indah yang mengundang wisatawan.
Saat piknik ini, Sigit merasa hampa bila tidak menemukan barang yang menonjolkan kekhasan destinasi maupun Kulon Progo sebagai tuan rumah dari lokasi wisata itu.
“Saya melihat belum ada kerajinan yang menunjukkan ciri khas daerah. Padahal ini kan bisa menjadi identitas,” kata Sigit.
Suvenir bisa jadi kenang-kenangan bagi wisatawan atas kunjungan ke sebuah obyek wisata.
Kenang-kenangan itu tidak hanya sekadar foto, tetapi juga cenderamata.
Saat ini, menurutnya, baru kerajinan batik dengan corak geblek renteng yang berkembang.
“Orang habis wisata ingin pulang sambil membawa suvenir khas. Belum ke Kulon Progo kalau belum membawa sesuatu yang khas,” kata Sigit.
Baca: AS dan Sekutunya Tembak Lebih dari 100 Misil ke Suriah, Rusia Malah Tertawa
Berbeda dengan Yogyakarta. Sejak lama industri cendera mata berkembang sangat pesat melampaui apa pun dalam skala kecil hingga besar.
Contohnya perajin batik di Kampung Tamansari di kawasan kraton, Kasongan di Bantul yang berisi gerabah keramik, ada perajin topeng, suvenir kayu, dan lain-lain.
Dorong Kemunculan Perajin
Kepala Seksi Industri Sandang, Kulit, Kerajinan dari Dinas Perdagangan Kulon Progo Tri Driyanti mengakui bahwa suvenir khas Kulon Progo memang masih tertinggal.
Perajin dan produksi suvenir khas sangat minim saat ini.
Pemerintah merasa perlu mendorong pertumbuhan perajin cenderamata khas mulai dari sekarang.
Pasalnya, kunjungan wisatawan akan meningkat pesat ke Kulon Progo seiring dengan adanya bandara yang baru New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Kini, pembangunan bandara tengah berlangsung.