Bakal Ada Bandara Baru Internasional, Pemkab Dorong Pertumbuhan Perajin Cenderamata
Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, dikaruniai alam indah yang mengundang wisatawan.
Pemerintah mengharapkan warga Kulon Progo bisa merasakan dampak dari kemajuan pariwisata nanti.
Semua destinasi yang ada diharapkan sudah siap menyambut wisatawan dengan keragaman cenderamata khas daerah.
“Targetnya memang tinggal 1 tahun,” kata Tri.
Baca: PKS Ingatkan Gerindra Hati-hati, Sesalkan Prabowo Jika Jadi Cawapres Jokowi
Salah satu upaya mendorong tumbuhnya perajin itu melalui pelatihan-pelatihan keterampilan, termasuk pelatihan yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (13-14 April 2018) ini.
Puluhan pemuda baik dari Kecamatan Kokap hingga Girimulyo ikut serta dalam pelatihan ini.

Keinginan pemerintah untuk mendorong kemunculan perajin suvenir ini sebenarnya sudah berlangsung lama.
Sigit menceritakan, ia memenangkan kompetisi membuat cenderamata khas Kulon Progo pada tahun 2016.
Ia membuat miniatur seorang penari Angguk dari ukiran kayu. Tari Angguk merupakan kesenian rakyat Kulon Progo.
Tari ini sering ditampilkan di berbagai perhelatan. Kesenian ini unik karena musik hingga kostum para penarinya yang juga unik.
Kostum Angguk menyerupai baju prajurit Belanda yang dihiasi benang-benang emas, pangkat pada bahu kanan kiri penari, slempang, kalung, dan topi pet warna hitam.
Penarinya semakin unik karena mengenakan kaos kaki panjang, bercelana pendek, dan kacamata hitam.
“Angguk sudah paten punya Kulon Progo. Angguk selalu disertakan di berbagai acara. Saya angkat Angguk sebagai sesuatu yang khas Kulon Progo,” kata Sigit yang juga menjadi instruktur pada pelatihan membuat cenderamata dari bahan kayu, Jumat (13/4/2018).
Miniatur menggemaskan penari Angguk bikinan Sigit pun memenangkan kompetisi di 2016.
Penari Angguk siap jadi ikon cenderamata Kulon Progo yang akan dikembangkan sekarang.