Bakal Ada Bandara Baru Internasional, Pemkab Dorong Pertumbuhan Perajin Cenderamata
Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, dikaruniai alam indah yang mengundang wisatawan.
Sigit meyakini suvenir penari Angguk bakal diminati wisatawan nanti.
Sigit mengatakan, pasar suvenir terbuka lebar, apalagi suvenir yang berkembang sekarang masih monoton dan itu-itu saja.
Sigit mengharapkan, ke depan, suvenir Angguk bisa populer tidak hanya sebagai miniatur patung tetapi juga bisa sebagai gantungan kunci, dicetak dalam bahan fiber, kaos, dan bisa dikembangkan ke bahan yang bukan hanya dari kayu.
Soedarjo, seorang pemilik usaha mebel dari Kecamatan Kokap.
Ia tertarik ikut dalam pelatihan pembuatan suvenir.
Soedarjo mengatakan, Kulon Progo punya bahan baku berupa kayu yang sangat berlimpah untuk jadi suvenir.
“Mahoni, akasia, sonokeling, banyak. Untuk membuat (suvenir) seperti ini, bisa pakai limbah kayu yang mudah sekali ditemui. Kulon Progo berlimpah,” kata Soedarjo.
Ia melihat keuntungan menarik dari bisnis suvenir dengan bahan kayu.
“50 persen modal 50 persen keuntungan,“ kata Soedarjo.
Yang jadi soal, kata Soedarjo, adalah bagaimana konsisten usai pelatihan.
Tri Driyanti dari Dinas Perindustrian mengatakan, pemerintah tidak lepas tangan usai pelatihan ini.
Pemerintah berniat mendata kebutuhan perajin, baik itu peralatan, memberi pendampingan para perajin baru, hingga mengarahkan produksi mereka ke pasar.
“Alat-alat itu apa saja, nanti kita bikin pengajuan DAK di 2019,” kata Tri Driyanti. (Kompas.com/Dani Julius Zebua)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkab Kulon Progo Dorong Pertumbuhan Perajin Cendera Mata", https://travel.kompas.com/read/2018/04/14/073200227/pemkab-kulon-progo-dorong-pertumbuhan-perajin-cendera-mata?