Kebakaran
Kisah Salim, Ini Tanda-tanda yang dirasakannya Sebelum 6 Anggota Keluarganya Tewas Terpanggang
Bagaimana tidak, enam anggota keluarganya tewas terpanggang di dalam rumah yang sejak kecil ditempatinya.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Lanjut dia menjelaskan, sehari sebelum dirinya berangkat ke lokasi kerja, saat shalat subuh dirinya sempat menawarkan kepada istrinya untuk shalat berjemaah.
Namun, karena kondisi kamar yang cukup sempit, karena ada anak-anaknya yang sedang tidur, akhirnya shalat dilakukan sendiri-sendiri.
Baca: Begini Suasana di Rumah Duka Korban Kebakaran Jalan Merdeka, Keluarga Tenangkan Sang Anak
Usai shalat, dia dan istrinya pun saling saliman, bahkan istrinya sempat meminta maaf kepada dirinya.
Mendengar permintaan maaf itu, dirinya pun spontan lalu meminta maaf juga.
"Usai shalat dia salim, dan meminta maaf, lalu saya bilang, maafkan juga saya," ucapnya.
Lalu, pada tanggal 5 April silam, dirinya sempat mendapatkan telpon dari istrinya.
Saat itu, istrinya menanyakan kabar dan keadaan di tempat kerjaan.
Singkat berbincang dengan istrinya, lalu istrinya memberikan telponnya ke anaknya berna Amila.
Saat itu, anaknya yang paling kecil itu menanyakan kapan dirinya pulang, padahal dirinya baru saja mulai kerja kembali, setelah off kerja selama delapan hari.
Dia pun menanggapi dengan candaan pertanyaan anaknya itu.
"Mila nanya kapan pulang, padahal saya kan baru saja berangkat kerja. Saya juga jawab sambil bercanda, kalau begitu Mila saja yang kerja, bapak di rumah," urainya.
"Aturan kerja saja, 22 hari kerja, 8 hari off, dan saat itu saya baru mulai kerja kembali, pulangnya ya usai 22 hari itu," tambahnya.
Baca: 3 Titik di Samarinda Ini Sangat Rawan Korban Jiwa Jika Terjadi Kebakaran
Bahkan, anaknya itu sempat meminta untuk dibelikan celana yang menyerupai kaki putri duyung.