Opini
Abraham Samad dan Suara dari Bawah
Dia beralasan sudah kapok ikut-ikutan urusan copras capres, seperti yang dia lakukan pada 2014 lampau.
Oleh: Teguh Usis, Jurnalis
“Minimal tiga suara akan saya berikan untuk beliau, Pak”. Begitu kata pengemudi taksi online yang membawa saya menembus keheningan dan lengangnya jalanan dari Depok menuju Bandara Soekarno-Hatta, pada sebuah subuh.
Obrolan santai sembari menahan kantuk dengan sang pengemudi - sebut saja namanya Asep – itu adalah sebuah perbincangan tentang nasib bangsa ini ke depan.
Awalnya, Asep terlihat enggan menanggapi pertanyaan saya soal siapa yang menurutnya pantas memimpin bangsa ini untuk periode 2019-2024.
Baca: Hari Konsumen Nasional 2018 Jatuh Hari Ini, Berikut Hal-hal yang Perlu Diketahui
Dia beralasan sudah kapok ikut-ikutan urusan copras capres, seperti yang dia lakukan pada 2014 lampau.
Dia beralasan, tak ada perubahan pada kehidupannya dan banyak orang yang dia kenal pasca-Pilpres 2014. “Yang ada juga hidup makin susah,” ujarnya kian bersemangat.
Lalu, saya sebutlah sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju pada Pilpres 2019. Karena survei Kedai Kopi baru saja dirilis sehari sebelumnya, wajar jika nama-nama hasil survei lembaga kajian politik milik Hendri Satrio itu yang saya jadikan rujukan.
Baca: 200 Karyawan Hotel di Balikpapan Ikuti Uji Kompetensi Kemenpar
Saya memang tak berfokus kepada nama calon presiden lantaran sejauh ini hanya dua nama yang acap diperbincangkan: Jokowi dan Prabowo.