Akses ke Perbatasan dan Proyek Strategis Masih Perlu Ditingkatkan

Gubernur Irianto Lambrie mengemukakan, daerah perbatasan merupakan fokus utama penyediaan infrastruktur jalan.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN
Ruas jalan menuju Tanah Kuning-Mangkupadi diabadikan beberapa waktu lalu. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi pekerjaan rumah yang serius digarap Pemprov Kalimantan Utara.

Gubernur Irianto Lambrie mengemukakan, daerah perbatasan merupakan fokus utama penyediaan infrastruktur jalan.

Apalagi, Kalimantan Utara sudah bakal

Selain itu daerah-daerah strategis lainnya juga digenjot pembangunan akses jalannya.

Seperti ruas Tanjung Selor menuju Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, Jalan Lingkar Sebatik dan Nunukan, Jalan Lingkar Tarakan, dan beberapa pembenahan di Tanjung Selor sebagai ibukota provinsi.

Baca: Digosipkan Hamil Lagi, Ini Kata Ruben Onsu soal Jessica Iskandar yang Pindah ke Amerika

Irianto menjelaskan, anggaran yang dikucurkan pemprov membangun ruas jalan sudah mencapai Rp 639 miliar.

Dari anggaran tersebut sudah direalisasikan sepanjang 173,723 kilometer.

"Kebutuhan ruas jalan yang akan kita bangun mencapai 591,9 kilometer. Tentu kita butuh dukungan pusat untuk merealisasikan target itu," katanya.

Baca: Bandung Selalu di Hati Dejan Antonic, Ini Sebabnya

Tahun ini lanjutnya, jalan lingkar Krayan Ruas Long Rungan-Long Padi kembali dilanjutkan.

Ruas jalan itu telah dianggarkan Rp 27 miliar.

Lalu Jalan Lingkar Krayan ruas Long Layu-Pa Upan senilai Rp 17,7 miliar, dan ruas jalan perbatasan Long Bawan-Kampung Baru-Pa Betun-Pa Pani-Batas Negara senilai Rp 27 miliar.

"Di Krayan sudah ada yang teraspal. Kita mau koneksikan daerah-daerah di sekitar itu supaya cepat ditingkatkan juga menjadi jalan beraspal," sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved