Liga Indonesia

Bandung Selalu di Hati Dejan Antonic, Ini Sebabnya

Kota Bandung meninggalkan kesan tersendiri bagi pelatih asal Serbia, Dejan Antonic.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Tribun Jabar/Teuku M Guci Syaifudin
Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic, usai berlatih di Lapangan Sekolah Staf dan Komando AD, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Baray, Jumat (25/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Bandung meninggalkan kesan tersendiri bagi pelatih asal Serbia, Dejan Antonic.

Tiga tahun di kota Kembang, cukup berarti bagi karir kepelatihan Dejan.

Ia memulai petualangannya di Bandung saat menukangi Pelita Bandung Raya (PBR) di ISL 2014.

Saat itu Dejan bukanlah pelatih dengan reputasi apik di Indonesia.

Apalagi PBR hanyalah tim yang baru kemarin sore dan masih jauh dari kata sepadan jika dibandingkan dengan Persib.

Hebatnya, Dejan justru mampu mengubah reputasi PBR menjadi salah satu kuda hitam.

Buktinya, ia mampu meloloskan PBR hingga semifinal ISL.

Bahkan saat Derby Bandung menghadapi Persib Bandung, PBR sukses meraih kemenangan.

Iapun menjadi buah bibir baru di Jawa Barat lantaran sukses mengoptimalkan pemain muda seperti Kim Kurniawan saat itu.

Kesuksesan Dejan bersama PBR itu akhirnya membuat Persib kepincut.

Baca: Kejati Kaltim Imbau Lelang Proyek Harus Terbuka dan Transparan

Musim 2016, pelatih berlisensi UEFA Pro ini bergabung ke Persib.

Ia diharapkan mampu melanjutkan performa apik Persib yang musim sebelumnya sukses menggondol Piala Presiden 2015.

Dejan bergabung ke Persib di ISC 2016 dengan materi pemain yang luar biasa.

Namun nasibnya di Persib tak berjalan mulus seperti saat menukangi PBR.

Baca: Politisi Sebatik Desak Pembukaan Kembali Pelayaran Sebatik-Tawau

Ia lebih banyak mendapat tekanan dari Bobotoh dan kerap kali berbeda pendapat dengan manajemen Maung Bandung.

Akibatnya performa Persib perlahan merosot. Iapun mundur dari Persib usai 12 laga ISC 2016.

Saat itu Persib terperosok di peringkat 12.

Pengalaman yang didapat saat melatih Persib ini justru tak dianggapnya sebagai hal buruk.

Dejan malah banyak belajar selama berkarir di Bandung dan tetap menganggap Persib sebagai salah satu klub istimewa.

Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Unggah Ucapan Selamat Hari Kartini, Penampilannya Justru Jadi Sorotan

Reuni Dejan dengan Persib bakal tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (21/4/2018).

Namun kali ini dia datang sebagai lawan, untuk berusaha mencuri poin dari Persib.

Meski sudah berstatus sebagai pelatih kepala Borneo FC, Bandung dan Persib meninggalkan kesan tersendiri di hati Dejan.

Iapun menyapa awak media Bandung dengan sangat ramah, lantaran diberi kesempatan untuk kembali bersua.

"Hampir dua tahun kita tidak pernah ketemu. Saya rindu sama kalian semua di sini, di Bandung. Memori bagus sekali di sini. Puji Tuhan ada kesempatan kembali lagi di sini. Saya minta maaf karena kita tidak berada di sisi yang sama saat ini. Masih kita tetap teman dari dulu," ungkap Dejan saat sesi konferensi pers di Bandung, Jumat (20/4/2018).

Iapun sangat menghormati Persib dan Bobotoh yang akan dihadapinya pada pekan kelima Liga 1 2018.

Dejan menilai Persib salah satu klub besar Indonesia yang sangat sulit untuk ditaklukkan ketika bermain di Bandung.

"Kalau buat besok, ini pertandingan besar dan kesempatan bagus untuk pemain muda. Kita main lawan satu tim besar dan punya tradisi besar di Indonesia. Materi cukup bagus dan punya Bobotoh di belakang dia. Saya hormat besar dari dulu," ucapnya.

Kendati demikian, ia siap merusak momen reuni di Bandung dengan performa apik Borneo FC.

"Kita tim muda, coba untuk kasi yang bagus dan benar. Tim yang bisa tetap konsentrasi dan disiplin, pasti bisa menang di pertandingan besok. Saya percaya dengan anak-anak saya, besok mereka siap," kata Dejan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved