Ujian Nasional
Dampingi Bupati Tinjau UN, Kadisdik: Hanya 5 Sekolah yang Gelar Ujian Nasional Berbasis Komputer
Karena sekolah-sekolah lain belum memiliki fasilitas komputer untuk menggelar UNBK, sehingga sisanya melaksankan UNBKP
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TANJUNG REDEB, TRIBUNKALTIM.CO - Untuk memastikan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjalan lancar, Bupati Berau Muharram didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Basri Sahrin dan Kabag Humas, Husdiono meninjau sejumlah sekolah, Selasa (24/4/2018).
Kunjungan pertama dilakukan di SMP Negeri 3 Tanjung Redeb.
Bupati Muharram menyempatkan diri meninjau dan berdialog dengan para guru dan peserta UN.
Baca: Harga Kaos #2019GantiPresiden Diobral Jadi Rp 12.500 dari Harga Awal Rp 80.000, Ini Kata Gerindra
Baca: Pelaku Curanmor Digeledeh, di Saku Celananya, Polisi Temukan Narkoba
Baca: Ingin Dapat Hadiah Mobil dari Bankaltimtara, Ini Syaratnya
Setelah itu, Muharram meninjau pelaksananaan UN di SMP Negeri 1 Tanjung Redeb dan SMP Ashowah.
Dalam kesempatan inj, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Basri Sahrin mengatakan ada 3.942 siswa SMP sederajat yang mengikuti UN, dari 56 sekolah yang tersebar di 13 kecamatan.
"Dari 56 sekolah, ada 4 sekolah yang digabung menjadi satu, karena dari segi fasilitas dan akreditasinya belum memenuhi syarat untuk menggelar UN, tapi siswanya siapengikuti UN, jadi kami gabung," ungkapnya.
Baca: Selamat, Nih Anak Ketiga Pangeran William dan Kate Middleton, Ini Makna Isyarat Acungan Tiga Jari
Baca: Bhayangkara FC vs Persela Lamongan - Kedua Pemain Terekam Kamera Saling Adu Tinju
Baca: Waspada Mengisi Baterai Smartphone di Tempat Umum, Data Anda Bisa Dicuri! Cegah dengan Cara Ini
Selain itu, Basri juga mengungkapkan, dari 56 sekolah, baru 5 yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) diantaranya, SMP Ashowah, SMP Ar Ridho, MTS Negeri, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3.
"Karena sekolah-sekolah lain belum memiliki fasilitas komputer untuk menggelar UNBK, sehingga sisanya melaksankan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP)," paparnya.
Bahkan dari 5 sekolah yang menggelar UNBK, belum sepenuhnya menggunakan fasilitas sekolah, sejumlah guru dan orangtua murid ikut berpartisipasi dengan meminjamkan laptop atau komputer agar para pelajar bisa mengikuti UNBK.
Baca: Pengusaha Hotel Minta Retribusi Genset Hotel Dihapus, Sejam Pakai Genset Biayanya Ratusan Ribu
Baca: Hari Ini, Majelis Hakim Dijadwalkan Bacakan Vonis Setya Novanto
Baca: Jadwal Semifinal Liga Champions Pekan Ini, Liverpool vs AS Roma Siaran Langsung di SCTV
Dinas Pendidikan Kabupaten Berau menargetkan, tahun 2019, minimal ada 10 sekolah yang bisa menggelar UNBK.
Basri Sahrin berharap, kedepan, pihak swasta, terutama perusahaan yang beroperasi di lingkar sekolah, bisa ikut berpartisipasi melengkapi sarana dan prasarana sekolah untuk mendukung UN.
"Selama ini memang ada kekurangan komputer, tapi terbantu dengan partisipasi orangtua murid," ungkapnya.
Baca: Inilah Hadiah Terbesar Maria Simorangkir Juarai Indonesian Idol 2018
Baca: Pekan Kelima Liga 1 2018, Ini Jadwal Pertandingan Selengkapnya, Borneo FC Bakal Ketemu Madura United
Baca: Acara Ulang Tahun Berubah Jadi Mencekam Saat Hendak Tiup Lilin, Lhat Videonya
Dalam kesempatan ini, Basri Sahrin juga menyampaikan apresiasinya kepada PT PLN dan Kominfo, yang telah membantu kelancaran UNBK.
"Terimakasih kepada PT PLN dan Kominfo karena dua instansi ini sangat membantu kelancaran UNBK. Pelaksanaan UNBK sangat bergantung pada jaringan listrik dan internet," tandasnya. (*)