Berita Video

Pesta Adat Lom Plai, Keseruan Seksiang Warga Dayak Wehea

Perang-perangan ini dilakukan oleh laki-laki Dayak Wehea yang dibagi beberapa kelompok. Mereka menggunakan perahu dan membawa

tribunkaltim.co/arif fadillah
Warga Dayak Wehea menjalani Seksiang atau perang-perangan yang merupakan rangkaian Acara Adat Lom PLai di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, WAHAU – Masyarakat Dayak Wehea yang terletak di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur masih mempertahankan tradisinya dalam mengucapkan rasa syukur atas musim panen yang didapatkan.

Meski tengah berada di tengah kemajuan zaman, tidak membuat mereka meninggalkan tradisi adat yang ditinggalkan oleh nenek moyang.

Memasuki tengah hari, atau pukul 11.00 Wita seluruh warga diharuskan menuju tepi sungai Muara Wahau.

Mereka harus segera ke pondok yang telah disediakan di tepi sungai atau dikenal dengan sebutan Diaq Jengea.

Baca Juga :

Ketika Jabat Tangan 2 Pemimpin Korea Diulas Dunia, Siaran TV di Negara Ini Malah Gambar Pelangi

Fatur Rahman Ikut Rasakan Trek Tana Paser Offroad Challenge

Ratusan Pecinta Burung Ramaikan Kompetisi Love Bird BMI Kaltim, Ini Pemenangnya

Setelah itu warga yang sudah berada di tepi sungai akan disuguhkan Seksiang atau Perang-perangan di Sungai.

Perang-perangan ini dilakukan oleh laki-laki Dayak Wehea yang dibagi beberapa kelompok.

Mereka menggunakan perahu dan membawa rumput gajah sebagai senjata untuk berperang satu sama lain.

Tak jarang diantara mereka harus rela berbasah-basahan di sungai.

Dalam permainan perang- perangan ini mereka juga wajib mematuhi aturan yang telah dibuat, antara lain :

1. Dalam melakukan Seksiang peserta diwajibkan memakai Teweb/ Perisai/ Tameng

2. Tombak Weheang harus ditumpulkan ujungnya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved