Jembatan Mahakam Kembali Ditabrak Ponton Batubara, Pilar Utama 3 Retak
"Tadi pasca tertabraknya jembatan kita langsung investigasi ke lokasi, bersama Tim Balai Jalan Nasional," ujarnya.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk kesekian kalinya, Jembatan Mahakam yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang kembali ditabrak ponton batubara, Minggu (29/4/2018) siang.
Peristiwa ini sempat membuat heboh. Dalam akun sebuah media sosial disebutkan, kuatnya benturan yang terjadi, sampai mengakibatkan badan jembatan bergetar.
Sejumlah warga yang tengah melintas dan posisinya masih tepat di atas Jembatan Mahakam langsung berlarian keluar dari kendaraan untuk menyelamatkan diri.
Pantauan Tribunkaltim.co sekitar pukul 17.00 Wita, kondisi lalu lintas di atas Jembatan Mahakam sudah kembali normal.
Baca juga:
Sejumlah kapal juga sudah lalu lalang di bawah Jembatan Mahakam. Sebuah kapal kayu tampak melekat di salah satu beton pelindung jembatan.
Bagian lambung depan kapal kayu tampak rusak. Belum bisa dipastikan apakah kapal kayu ini berkaitan dengan peristiwa kapal ponton yang baru saja menabrak Jembatan Mahakam.
Joko Setiono, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaltim mengaku sudah menurunkan tim untuk melakukan investigasi.
Baca juga:
Berdasarkan tinjauan langsung di lokasi, jelas Joko, benturan yang terjadi mengakibatkan bagian bawah Pilar Utama 3 (P3) di sisi Samarinda Kota dan Samarinda Seberang retak, serta dua pipa pancang pondasi cacat. Kapal ponton yang menabrak sudah diketahui bernama Bahari Perdana.
"Tadi pasca tertabraknya jembatan kita langsung investigasi ke lokasi, bersama Tim Balai Jalan Nasional," ujarnya.
Terkait kemananan jembatan untuk digunakan ke depan, Joko menyebutkan bahwa Tim Direktorat Jembatan Kementerian PUPR akan datang untuk melakukan evaluasi di lokasi, Senin (30/4/2018).
"Mudah-mudahan besok sudah ada hasil sementara," ujarnya. (*)