Kebakaran

Jago Merah Mengamuk, Rani Evakuasi Sertifikat dan Tabung Gasnya

ani Nurani (38), hanya bisa duduk termenung memeluk tas hitam di bangku plastik kecil sambil ditempel anak lelakinya yang masih bocah.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Rani Nurani (pakaian merah), korban kebakaran di Gang Satria RT 04, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara, kawasan Wonorejo, Kampung Timur, Kota Balikpapan pada Selasa (15/5/2018) pagi. 

Selain itu, juga ada beberapa orang berbondong-bondong mendatangi lokasi kebakaran.

Ada yang membawa ember sebagai alat sederhana untuk menaklukkan si jago merah. Mengambil air di parit sampai ada yang menjulurkan selang air dari kamar mandi untuk ikut bantu siram lokasi kebakaran rumah.

Sempat ada beberapa warga kecewa atas lambannya pihak pemadam kebakaran yang datang cepat.

Tim pemadam kebakaran baru bisa tiba sekitar 09.29 Wita, sebanyak satu unit berhasil menjinakkan kobaran api.

“Cepat. Cepat. Di sini. Ini rumah yang ini ada apinya. Besar,” ujar seorang warga yang mengarahkan petugas pemadam kebakaran di lokasi RT 04.

Seorang saksi mata utama, Sri Widodo, Ketua RT 04 Gang Satria, ungkapkan, kebakaran rumah ini baru pertama kalinya di tahun ini. Persitiwa kebakaran untung saja tidak sampai memakan korban jiwa.

Dia menduga, sumber asal api berasal dari seorang rumah Siti Maimunah.

Saat diketahui kebakaran, api sudah membesar di rumah Siti.

Sampai peristiwa kebakaran melanda rumah Siti, tiada penghuni. Rumah dalam keadaan kosong. Saat akan mendobrak masuk ke rumah Siti, sulit dilakukan, api cepat membesar dan menjalar.

Akibat bencana itu, tiga rumah hangus terbakar.

Di antara rumah yang terbakar tersebut ada yang disewa atau dibuat rumah kosan. Alhasil, korban dalam bencana kebakaran ini diperkirakan telah mencapai 24 jiwa dari 6 kepala keluarga.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba api sudah menyala. Tidak tahu penyebabnya, api sudah membesar,” ujar Widodo, yang saat itu lengan bagian kanannya tergores luka hingga berdarah akibat ikut jinakkan kobaran api.

Menurut dia, sampai sejauh ini belum diketahui sumber penyebab kebakaran.

Pastinya masih diserahkan semuanya kepada aparat kepolisian.

Ketika awal kebakaran, Widido tidak sempat mendengar ada ledakan. Yang terlihat hanya asap mengepul hitam terbang tinggi ke angkasa.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved