Berita Video
Ratusan Murid SDN 002 Tenggarong Berbondong-Bondong Serahkan Zakat Fitrah
Mulai tahun ini kami memasukkan pendidikan karakter melalui kegiatan pengumpulan zakat fitrah yang melibatkan anak-anak langsung
Penulis: Rahmad Taufik |
TRIBUNKALTIM. CO, TENGGARONG - Ratusan murid SDN 002 Tenggarong berbondong-bondong datang untuk menyerahkan zakat fitrah sendiri, berupa beras 2,5 kg ke sekolah.
Mereka dibimbing guru agama untuk membaca niat berzakat fitrah.
"Mulai tahun ini kami memasukkan pendidikan karakter melalui kegiatan pengumpulan zakat fitrah yang melibatkan anak-anak langsung. Anak-anak menyerahkan zakatnya langsung dan nantinya membagikan sendiri zakat mereka kepada orang yang berhak menerimanya," kata Juniaty, Kepala SDN 002 Tenggarong, Kamis (7/6/2018).
Lewat kegiatan ini, anak-anak dilatih agar sejak dini memahami akan kewajiban umat muslim dalam membayar zakat fitrah.
Baca Juga :
Wanderley Berharap Bisa Melihat Permainan Jogo Bonito ala Brasil di Piala Dunia
Tahu Tak Dapat THR, Beberapa Perwakilan Guru Honor Mendatangi Kantor Disdikbud Kaltim
KPK Segel Ruang Kerjanya, Keberadaan Wali Kota Blitar Masih Misteri
THR PNS PPU Mulai Masuk Rekening Hari Ini, Intip Besarannya
"Kami juga melatih keberanian anak-anak untuk berzakat sendiri tanpa didampingi orangtua," ujarnya.
Kegiatan pengumpulan zakat oleh Badan Amil Zakat SDN 002 ini berlangsung sejak Senin (4/6/2018) lalu. Acara ini dibarengkan dengan pengambilan rapor murid kelas 1 hingga 6. Murid SDN 002 berjumlah 539 orang.
"Tapi ada murid kami yang non muslim dan mereka yang kurang mampu sehingga tidak dianjurkan untuk berzakat," tuturnya.
Zakat yang dikumpulkan akan diserahkan langsung kepada warga yang berhak.
"Kami utamakan zakat diberikan kepada anak-anak kami yang kurang mampu dan warga sekitar. Selanjutnya, para guru akan mencari warga kurang mampu di sekitar tempat tinggal mereka. Kalau masih ada sisanya, kami serahkan kepada masjid untuk disalurkan mereka," ucap Juniaty.
Ia menegaskan, zakat fitrah yang diserahkan anak-anak ini berupa beras, bukan dalam bentuk uang tunai.
"Bagi murid yang berhalangan hadir karena betul-betul sakit bisa diwakilkan orangtua mereka," katanya.
Tonton Videonya :
(*)