Selain Penguin dan Singa Laut, 6 Makhluk Ini Ternyata Mampu Bertahan Hidup di Kutub Selatan

Ini adalah hewan lunak transparan yang menggunakan jumbai cilia untuk mengarungi perairan Antartika.

Editor: Syaiful Syafar
listverse.com
Babi laut salah satu makhluk yang sangat banyak ditemukan di Antartika dan hidup secara berkoloni. 

TRIBUNKALTIM.CO - Antartika merupakan satu tempat yang mana tidak dihuni manusia, kecuali mereka yang sedang mengadakan penelitian.

Dengan hamparan bongkahan es, gletser, dan salju sulit rasanya ada makhluk hidup yang bertahan hidup di Antartika.

Beberapa binatang yang kerap dijumpai di Kutub Selatan Bumi itu adalah penguin, singa laut, burung skua, dan krill.

Namun, ada beberapa makhluk hidup lain yang sama menakjubkan yang hidup di Antartika.

Apa sajakah itu?

Dikutip TribunTravel.com dari laman listverse.com, berikut deretannya:

1. Bintang laut bulu Antartika (Promachocrinus kerguelensis)

(listverse.com)

Bintang laut ini termasuk keluarga Crinoid dan hidup di dasar Samudera Antartika atau Samudera Selatan.

Tak seperti spesies bintang laut lainnya, bintang laut ini memilih hidup di perairan dingin.

Selain itu, Promachocrinus kerguelensis terlihat lebih padat dan berbulu dibanding aslinya.

Ke-20 lengannya menyaring makanan dari air dan membantunya berenang.

2. Comb jelly atau ubur-ubur sisir (ctenophores)

(listverse.com)

Ini adalah hewan lunak transparan yang menggunakan jumbai cilia untuk mengarungi perairan Antartika.

Ketika terkena sinar, badannya mengeluarkan beragam warna.

Mereka juga bersifat bioluminesen, menghasilkan cahaya berwarna biru kehijauan.

Seperti ubur-ubur ctenophore adalah predator yang mengeluarkan zat lengket untuk menangkap mangsanya.

Jika menemukan hewan ini, jangan pernah memegangnya meski penampilannya sangat cantik.

3. Kepiting Hoff

(listverse.com)

Kepiting hoff adalah makhluk berambut yang tinggal di dasar samudera.

Memiliki nama latin Kiwa tyleri, kepiting Hoff dapat ditemukan di bubungan Scotia Timur di Samudera Antartika.

Perairan di wilayah itu bersuhu hampir 0 derajat Celsiues, dan terlalu dingin untuk kepiting Hoff bertahan hidup.

Oleh karenanya, kepiting Hoff tinggal di sekitar celah-celah hidrotermal di dasar samudera yang memiliki sistem bebatuan vulkanik yang menghangatkan area tersebut.

4. Laba-laba Laut

(listverse.com)

Ada sejenis laba-laba laut raksasa yang tinggal di perairan Antartika yang dingin.

Namun, ini bukanlah laba-laba betulan, melainkan spesies arthropoda laut.

Diameter tubuhnya mencapai 25 centimeter.

Menurut satu teori, ukuran tubuh hewan ini sangat besar akibat temperatur lingkungan yang sangat dingin.

Suhu lingkungan yang dingin membuat metabolisme mereka melambat dan hanya sedikit oksigen yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Karena suplai oksigen yang berlebihan di lingkungannya, para ilmuwan meyakini laba-laba laut berevolusi dengan ukuran tubuh yang besar.

5. Babi laut

(listverse.com)

Babi laut alias timun laut memiliki ukuran tubuh sekitar 10 hingga 15 centimeter panjangnya.

Makhluk ini sangat banyak ditemukan di Antartika dan hidup secara berkoloni.

Namun, babi laut hidup di bagian terdalam Samudera Antartika.

Babi laut memiliki peran penting dalam perairan itu.

Seperti cacing tanah di daratan, babi laut memakan lumpur, sisa-sisa tanaman yang mati yang berada di dasar samudera.

Namun, hingga kini belum diketahui cara perkembangbiakan dan masa hidup mereka.

Perlu diketahui, babi laut ini juga sangat beracun.

6. Spons kaca

(listverse.com)

Spons kaca antartika tidak terlihat seperti jenis spons yang digunakan untuk membersihkan piring, dan hewan ini tidak memiliki badan kaca.

Namun, kerangka mereka terbuat dari silika, yang merupakan komponen utama pembentuk kaca.

Makanan spons kaca Antartika terdiri dari puing-puing organik, dan mereka akan melahap apa pun yang ada di dasar samudra.

Dulu, spons kaca diyakini tidak tumbuh sama sekali. 
Namun, para ilmuwan sekarang tahu makhluk-makhluk ini memang tumbuh dengan cepat.

Temuan ini didapat ahli biologi laut pada 2013.

Faktanya, telah terjadi ledakan populasi spons kaca sejak sebagian besar es menghilang.

Hal ini mengubah kondisi di benua itu dan di Samudera Antartika. (TribunTravel.com/Rizki A Tiara)



Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul 6 Binatang yang Mendiami dan Mampu Bertahan Hidup di Antartika selain Penguin dan Singa Laut, http://travel.tribunnews.com/2018/06/06/6-binatang-yang-mendiami-dab-mampu-bertahanhidup-di-antartika-selain-penguin-dan-singa-laut?page=all
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved