Keluarga Kerajaan
Akhirnya Muncul ke Publik, Begini Pengakuan Ayah Meghan Markle soal Sikap Pangeran Harry
Thomas Markle, yang tak lain adalah ayah dari anggota baru keluarga Kerajaan Inggris Meghan Markle, akhirnya kembali muncul ke muka publik.
TRIBUNKALTIM.CO -- Thomas Markle, yang tak lain adalah ayah dari anggota baru keluarga Kerajaan Inggris Meghan Markle, akhirnya kembali muncul ke muka publik.
Thomas mengatakan, Pangeran Harry diminta untuk tak berlaku keras kepada Meghan, saat lelaki itu meminta izin untuk menikah.
Dalam wawancara pertama kali sejak dia menghilang dari muka publik pasca pernikahan Meghan dan Harry, Thomas membuka apa yang terjadi sebelum pernikahan.
“Saya bilang kepada dia, kamu adalah lelaki, berjanjilah untuk tidak melakukan kekerasan kepada anak perempuan saya. Baru saya akan memberimu izin untuk menikahi dia," ungkap Thomas.
Lelaki 73 tahun itu mengungkapkan kisahnya dalam acara Monday’s Good Morning Britain, seperti dilaporkan laman the Sun.
Baca: Tak Lagi Ikuti Ratu Elizabeth, Pangeran Charles dan Camilla Segera Jadi Raja dan Permaisuri?
“Meghan yang pertama memberi tahu saya, dan beberapa saat setelah itu Harry melakukan sambungan telepon bersama Meghan, mereka menelepon bersama."
"Saat itulah Harry meminta Meghan, dia berbicara melalui telepon," kata Thomas.
Menangis
Pada bagian lain, Thomas pun mengungkapkan kerinduannya untuk bisa mendampingi Meghan berjalan di selasar Kapel St George’s, untuk mengantar putrinya ke altar.
Thomas mengaku menangis ketika melihat Pangeran Charles menggantikannya mengantar Meghan ke kaki altar pada pernikahan tanggal 19 Mei tersebut.
Mantan lighting director yang kini menetap di Meksiko ini, sebelumnya sempat berupaya untuk hadir ke London, -meski baru menjalani operasi jantung.
Baca: Gara-gara Penampilannya Seperti Ini, Meghan Markle Dikritik Habis-habisan!
Namun, niat itu tak terwujud.
Beberapa saat menjelang pemberkatan nikah, Thomas mengubah niatnya, dan menyatakan tak mampu pergi ke Inggris untuk menyaksikan pernikahan Meghan.
“Yang selalu terngiang di benak saya adalah saya melewatkan momen terhebat dalam sejarah hidup sebagai seorang ayah, karena tak mampu mengantar putrinya ke altar," ungkap Thomas.
“Namun saya merasa terhormat. Saya tak bisa memikirkan pengganti saya yang lebih baik selain Pangeran Charles," ungkap dia.