Saat Lahir Hanya Sebesar Botol Kecap, Begini Kisah Pilu Bayi Nadia Berjuang untuk Hidup

Bayi bernama Nadia Safiyya lahir di usia kandungan enam bulan karena mempunyai komplikasi

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Facebook/Ummi Nadia
Bayi bernama Nadia Safiyya lahir di usia kandungan enam bulan karena mempunyai komplikasi. Saat lahir tubuhnya hanya sebesar botol kecap. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berat mata memandang, berat lagi bahu memikul.

Buah hati pertama yang dinantikan lahir dengan keadaan yang menyayat hati.

Bayangkan, memegang tubuh kecil sebesar botol kecap dengan tidak ada jaminan oleh dokter untuk anak ini terus hidup, hati ibu ayah mana yang tidak hancur.

Bayi bernama Nadia Safiyya lahir di usia kandungan enam bulan karena mempunyai komplikasi.

Baca: Detik-detik Seorang Pria Jatuh dari Air Terjun Setinggi 51 Meter, Kelakuannya Sungguh Konyol

(Facebook/Ummi Nadia)

Baca: Pelajar Balikpapan Korban Hanyut Ternyata Suporter Persiba, Ini Ucapan Belasungkawa dari Wanderley

Bergumul dengan kabel-kabel kecil, jarum dan tabung yang mengangkat tubuh mungil itu, ibu ayahnya "dihadiahkan" pula dengan masalah jantung bocor Nadia.

Anak ini berjuang untuk hidup.

Berkat kesabaran dan doa semua orang, siapa sangka Nadia, yang kini berusia 5 bulan, tumbuh dengan kehidupan yang imut dan sehat.

Baca: Pakar Telematika Beri Penjelasan tentang Video Mesum yang Disebut-sebut Mirip Aura Kasih

(Facebook/Ummi Nadia)

Baca: Perempuan Ini Hobi Minum Air Kencing Anjing, Katanya untuk Sembuhkan Jerawat di Wajahnya

Kisah ibu muda asal Malaysia, Ummi Nadia, diunggah ke Facebook. Menyayat hati setiap orang yang membaca.

Kisah ini merupakan inspirasi bagi orangtua di luar sana yang memiliki anak-anak untuk tidak menyerah dengan takdir.

Berikut curhatannya:

Saya ingin berbagi cerita tentang perjuangan putri pertama saya.

Anak saya lahir 27 minggu dengan berat 930 gram. 83 hari di rumah sakit. Waktu lahir hanya sebesar botol kecap.

Itu adalah dunia gelap. Sebab air ketuban telah kering kerontang tinggal 2 cm.

Air ketuban saya bocor karena batuk parah.

Setiap kali saya batuk seperti kencing.

Saya tidak tahu, sebab orang bilang normal kalau batuk seperti terkencing.

Sampai suatu hari saya pergi ke klinik. Saya meminta dokter untuk melakukan scan. Ini baru 26 minggu (usia kandungan).

Pertama dokter berkata,

"Saya tidak senang dengan air ketuban Anda. Sangat sedikit di kisaran 3,8 cm. Saya buatkan surat rujukan ke rumah sakit".

Sampai rumah sakit, dokter berkata lagi,

"Jalan (keluar bayi) tidak lagi terbuka. Tapi Anda memang alami batuk parah".

Dokter berkata lagi,

"Kandungan Anda masih terlalu dini. Kita scan berat bayi baru 990 gram. Anda harus menghadapi semua risikonya (untuk diangkat). Saya juga tidak berani menjamin bahwa anak Anda bisa hidup atau tidak".

Seminggu di rumah sakit saya hanya berlinang air mata, berharap keajaiban dari Tuhan. 

Sesekali bicara pada bayi di kandungan, "kamu harus kuat, Nak".

"Bayi jadi kuat karena ibumu kuat".

Setelah seminggu saya harus mengulang scan. Air ketuban kurang dari 2 cm.

Saya mengalami demam malam itu, menggigil sekujur tubuh.

Pagi harinya tibalah keadaan darurat. Hingga akhirnya lahirlah putri kecilku.

Bagiku dia benar-benar seorang pejuang.

Seminggu lepas lahir, saya dan suami "dihadiahkan" kabar bahwa anak saya ada jantung berlubang.

Dokter bilang, bunyi bocor itu seperti kendaraan yang lalu lalang di jalan raya.

Rasa gelap lagi dunia saya.

Tiap malam menangis terkenang anak.

Saya berpantang pulang ke rumah, dua minggu saya menemaninya di rumah sakit.

Alhamdulillah, hari ini anak saya semakin sehat dan tembem. Berkat doa semua orang.

Besok anak saya ada jadwal checkup dengan pakar untuk masalah jantung bocor. Tolong doakan anak saya ya..

Baca: Penampilan Seksi Aurel Hermansyah Lagi Liburan di Los Angeles Ini Jadi Sorotan

Melalui akun Facebooknya, Ummi Nadia juga membagikan foto-foto putrinya yang kian tumbuh besar.

(Facebook/Ummi Nadia)

Baca: 10 Tempat Makan Langganan Presiden Jokowi di Solo, Es Dawet hingga Soto Gading

(Facebook/Ummi Nadia)
(Facebook/Ummi Nadia)
(Facebook/Ummi Nadia)

(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved