Harry Moekti Tutup Usia

Harry Moekti Meninggal Dunia, Cerita Kegelisahan sang Rocker yang Berujung Hijrah jadi Pendakwah

Mantan rocker top Indonesia Harry Moekti mengembuskan nafas terakhir Minggu (24/6/2018) malam.

Istimewa
Harry Moekti 

Namun, sejak tahun 1993 atau sejak albumnya diedarakan, Harry mengaku kesehariannya kerap dihantui rasa gelisah karena takut kariernya tenggelam akibat adanya artis-artis atau penyanyi baru.

"Dua bulan kemudian hingga tahun 1995, setelah album itu diedarkan selalu gelisah kemudian saya ada yang menasihati," ujar Ustaz Harry Moekti saat ditemui di Cibabat Park, Kota Cimahi, Senin (14/5/2018).

Kegelisahan tersebut, karena ia kerap berpikir takut disaingi artis atau penyanyi baru yang bisa menyebabkan kariernya waktu itu tenggelam.

"Karena terkenal, saya selalu berpikir kalau ada artis yang lebih hebat bagaimana, kalau saya sudah tidak terkenal lagi bagaimana. Saya selalu berpikir seperti itu," kata Harry.

Atas kegelisahan itu, ia mengaku kehidupannya tidak pernah merasa tenang. Sehingga Harry menuruti nasihat dari temannya itu yang merupakan seorang ustaz bahwa ia harus lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Baca: Kapten Inggris Harry Kane Penyerang Tertajam Sejauh Ini, Cetak Lima Gol

Ketika menjadi artis, ia menganggap kehidupannya berada di jalan yang benar, pasalnya ia mengaku kerap menyisihkan rezekinya untuk beramal, tetapi jiwanya selalu merasa tidak tenang.

Namun, setelah menuruti nasihat dari temannya dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan terus memperdalam ajaran Islam, ia baru bisa merasa tenang.

"Ternyata Islam itu menenangkan jiwa, memuaskan akal. Dulu sebelum bertaubat, jiwa saya gak tenang, gak puas akal, mungkin karena salah jalan," kata Harry saat itu.

Harry mengatakan, ia bertaubat pada usia 40 tahun dan hingga saat ini mengaku telah berada di jalan yang benar atau bertaubat selama 21 tahun.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved