Dua Bocah Kakak Beradik Ini Penumpang KM Lestari Maju, Berenang di Laut Akhirnya Berhasil Selamat
Kakak adik selamat dari insiden KM Lestari Maju memberanikan diri lompat dari kapal dan berenang mencari pertolongan, Selasa (3/7/2018)
NaNha: Allhamdulillah Ya allah engaku masih menyelamatkan Hambamu Yg Msih Kanak"...Sebenarnya ada baiknya juga Apa bila kita kita mengajari anak kita berenang dan memberanikan diri Untuk Membiarkan mereka Belajar Dalam Air...Krna Kita tak Tau musibah apa Yg kita Akan jalani...Ttp Apa pun itu Semoga Smua Penumpang selamat...amiiinnn
Elsa Riski Mut'mainna: Alhamdulillah ya allah. Sehat selalu dek. Semoga selalu dalam lindunganNYA. Aamiin.
Tak sedikit pula yang menanyakan terkait kondisi orang tua anak tersebut, seperti berikut
Nisma Ahmad: Alhamdulillah.....kabar org tuax bagaimana?
Andi Ima Mansur: Alhamdulillah.. Klo ortux bu qmn
Chia Ajalah: Alhmdulillah jdi orng tuax gi mna mi kshn
Indah Sari: Alhamdulillah mksi ya Allah engkau yg telah menyelamatkan nak ni,dan org tuahnya gmn
Nhyla Karmila Zulfikar: Kodong....manami orang tuanya kasian?

Baca: Daftar Nama Korban Tewas dan Korban Selamat dari Tenggelamnya KM Lestari Maju di Selayar
Baca: Video Detik-detik Penyelamatan Korban KM Lestari Maju di Perairan Selayar
Baca: KM Lestari Tenggelam di Selayar, Berikut Identitas 12 Korban yang Meninggal Dunia
Lalu, tim tribun-timur.com mencoba menghubungi Rahmat Hidayat melalui nomor WhatsApp yang ditulisnya di postingan lain.
Ia pun bersedia menceritakan pengalamannya menemui dua bersaudara tersebut.
"Dan anaknya ini cuma bilang sama saya, saya pakai pelampung sama adikku baru berenang pergi ke pinggir laut," jelas Hidayat menirukan ucapan Hafidz, saat tribun-timur.com menanyakan terkait kakak beradik itu.
Lantas, apakah keduanya berenang sampai ke tepi pantai?
"Sepertinya mereka ikut sama sekoci milik team Basarnas. Waktu saya sampai di TKP anak ini sudah ada di daratan bersama korban yang lain yang berhasil diselamatkan," ujar pria asal Bulukumba ini.
Rahmat mengatakan, kedua anak ini datang bersama ayah dan ibunya.
Namun, hanya mereka yang berani melompat, sementara orang tuanya tidak.
Rahmat mengaku tidak tega banyak bertanya soal cara kakak adik itu menyelamatkan diri.