Enam Bulan Tak Bersekolah, Dicha Rayakan Ulang Tahun ke 8 di Ruang PICU

"Awalnya hanya panas tinggi dan muntah muntah. Dokter hanya bilang Dicha perlu dirawat secara intensif," tutur Nurlina.

IST
Dicha Larasati Putri, ]buah hati Nurlina, terbaring lemah di ruang Pediatric Intensif Care Unit (PICU) RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, saat merayakan ulang tahunnya yang ke 8 tanggal 21 Juli yang lalu. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co, Aditya Rahman Hafidz

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dicha Larasati Putri, buah hati Nurlina, saat ini sedang terbaring lemah di ruang Pediatric Intensif Care Unit (PICU) RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, karena demam yang tinggi dan sempat mengalami pendarahan.

Dicha dirawat di rumah sakit sejak sebulan yang lalu.

Sang Ibunda, Nurlina, saat dihubungi oleh Tribunkaltim.co, mengatakan kondisi terakhir Dicha saat ini sudah membaik, hanya saja demamnya masih terbilang tinggi.

"Alhamdulillaah kondisi Dicha sudah ada perubahan. Pendarahannya sudah berhenti. Perutnya dan tubuhnya yang bengkak pun sudah mulai mengempes. Hanya panasnya yang masih tinggi, 41. Dan nafasnya yang masih sesak karena pneumonia," ujar Nurlina.

Pendarahan yang terjadi sebelumnya, Nurlina mengatakan karena panas tubuh Dicha yang terlalu tinggi sehingga membuat pembuluh darahnya pecah.

"Sebelumnya 42.8 (panas tubuhnya)," ucap Nurlina.

Sang Ibunda belum mengetahui mengapa demam tinggi melanda putrinya tersebut. Sebelum demam tinggi, wajah Dicha terlihat pucat dan tidak banyak berbicara.

Ketika dilarikan ke rumah sakit, Nurlina hanya menerima informasi bahwa anaknya perlu dirawat secara intensif.

"Awalnya hanya panas tinggi dan muntah muntah. Dokter hanya bilang Dicha perlu dirawat secara intensif," tutur Nurlina.

Baca juga:

Mengharukan, Bocah 6 Tahun Kritis Akibat Penyakit Langka, Dicha: Tuhan, Ade Ingin Sekolah

Miris, Bocah Dicha Pengidap Hemofilia Kini Terbaring di RS, Tiga Saudaranya Berpulang Lebih Dulu

Pihak RS Menyerah, Dicha harus Dirujuk ke Yogyakarta

Lina: Rp 30 Juta Lagi, Baru Saya Berani Bawa Dicha ke Jogja

Istri Wawali Terpilih Menangis Lihat Dicha, Beri Bantuan dan Siap Tanggung Biaya Perjalanan

Putri cantik yang bercita-cita ingin menjadi pramugari tersebut sebelumnya bersekolah di SDN 015, Gunung Sari Ilir tersebut.

Namun sudah 6 bulan ia tidak bersekolah. Hari-harinya lebih banyak dihabiskan keluar-masuk rumah sakit.

"Iya, pasca koma, Dicha tidak dapat berbicara dan tidak dapat berjalan dan memori ingatannya juga sudah hilang semua," ujar Nurlina.

3 hari yang lalu, tepatnya 21 Juli, mestinya ia berbahagia merayakan hari ulang tahunnya yang ke 8 bersama keluarganya, namun Dicha harus terbaring di rumah sakit.

Apalagi tepat sehari yang lalu, 23 Juli merupakan Hari Anak Nasional, yang seharusnya ia bisa bergembira bersama teman-temannya.

Kiriman kue ulang tahun dan kado untuk Dicha yang berdatangan dari sahabat Nurlina ke rumah sakit, setidaknya dapat mengurangi rasa sakitnya.

"Iya kemarin tanggal 21 Juli tepat 8 tahun. Kemarin kue ulang tahun datang dari mana-mana sebanyak 9 kue. Kado-kado juga berdatangan, dari sahabat-sahabat saya, dari teman-teman FB saya mas," ucap Nurlina.

Nurlina yang sehari-harinya berjualan kue di rumahnya di wilayah Kampung Timur, Gang Mangga, mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih memiliki teman-teman Facebook dan warga Balikpapan yang banyak membantu melalui donasi yang diberikan untuk perawatan medis dara kecilnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak rumah sakit tempat buah hatinya dirawat, yang sudah merawat Dicha dengan baik.

"Saya sangat berterima kasih kepada Rumah Sakit Umum Kanudjoso yang sudah merawat anak saya dengan baik dan sayang banget pada Dicha," tuturnya.

Beberapa instansi pemerintah di Kota Balikpapan juga sudah pernah ia datangi.

Namun, saat ini belum ada yang datang untuk membantu dan memberikan donasi untuk Dicha.

Setahun yang lalu mereka sempat dikunjungi oleh walikota dan wakil walikota, memberikan donasi beserta karangan bunga.

"Dulu setahun yang lalu sempat dapat kunjungan bapak walikota dan wakil walikota," ujarnya.

Berbagai upaya sang ibunda mendapatkan dana, hingga menjual barang-barang di rumahnya, seperti yang terlihat pada unggahan di akun Facebook Nurlina, dengan nama akun Dini Angraini, tanggal 4 Juli.

"Dijual kursi roda ..tabung oksigen....tilam angin...boneka ade...anting ade....semua benda kebutuhan ade terpaksa dijual untuk membeli obat ade...," unggahan di Facebook.

Masyarakat Balikpapan dapat menyumbangkan sebagian rezekinya untuk membantu perawatan medis untuk kesembuhan Dicha yang saat ini sedang terbaring di rumah sakit, dapat membantu langsung ke rekening Bank Mandiri no 149.00.0614192.5 atas nama Nurlina, dengan kontak nomor telepon di 0858 2222 9525.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Dicha sedang berjuang melawan penyakit kelainan darah Bernard Souiler Syndrome (BSS) dan Hepatitis B yang menggerogoti tubuhnya.

Beberapa penyakit kelainan darah diderita Dicha sudah berlangsung sejak dua bulan paska Dicha dilahirkan. Namun belakangan mulai ketahuan komplikasi penyakit Hepatitis B.

Penyakit Hepatitis B yang menyerang Dicha mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh yang berfungsi menyaring racun dalam tubuh anaknya selama beberapa tahun terakhir ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved