Sriwijaya FC VS Borneo FC - Soal Kondisi Laskar Wong Kito, Lerby Enggan Terlena

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menghadapi Borneo FC, kondisi Sriwijaya FC sedang rapuh.

Satu per satu pemain bintang Laskar Wong Kito memilih angkat kaki. Mulai dari Makan Konate, Hamka Hamzah, Mohamadou Ndiaye, Adam Alis, Alfin Tuasalamony, Rachmat Hidayat, hingga Patrich Wanggai, memilih tinggalkan Sriwijaya FC.

Kondisi tersebut diperparah dengan mundurnya pelatih Rahmad Darmawan, jelang laga kontra Pesut Etam.

Tak hanya itu, Sriwijaya FC yang seharusnya bermain di kandang, justru harus rela memainkan laga kontra Borneo FC di tempat netral, yaitu Stadion Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Minggu (29/7/2018).

Baca juga:

Gelombang Panas Melanda Berbagai Wilayah di Muka Bumi, Ini Imbas yang Ditimbulkan

Babysitter Royal Family Dilatih 9 Hal ini; Mulai Bela Diri hingga Menyetir dalam Situasi Sulit

Lugas Kritik PAN, Ali Mochtar Ngabalin: Kalau Anda Mau Kabinet, Dikasih, tapi Jangan Berkhianat!

Anies Baswedan: Kali Item Tak Disemprot Pewangi tapi Penghilang Bau

Dengan kondisi tersebut, Sriwijaya FC dianggap sulit untuk mengamankan poin dari lawannya. Apalagi berdasarkan dua laga terakhir Liga 1 2018, performa kedua tim berbanding terbalik. Borneo FC berhasil menang di dua laga terakhir melawan Barito Putera dan PS Tira. Sedangkan Sriwijaya FC dua kali kalah menghadapi Mitra Kukar dan Arema FC.

Menanggapi kondisi Sriwijaya FC, striker Borneo FC Lerby Eliandry mengakui hal itu sebagai keuntungan bagi timnya.

Namun ia enggan terlena dengan situasi tersebut.

Pemain kelahiran Samarinda ini mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap waspada terhadap ancaman kebangkitan Sriwijaya FC.

"Kondisi ini bisa jadi keuntungan tapi juga harus tetap waspada. Keuntungannya ini kita bermain di tempat netral juga, selain itu banyak pilar Sriwijaya FC yang hengkang termasuk pelatih mereka. Tapi seperti saya bilang di awal, itu jangan dibuat keuntungan semata karena kita patut waspada," ungkap Lerby, Sabtu (28/7/2018).