Hotman Paris Buka-bukaan tentang Figur Pengacara yang Jadi Lawan Terberatnya

Pada wawancara itulah akhirnya terungkap bahwa seorang Hotman Paris mengakui punya lawan berat di dunia pengacara.

YouTube/Gofar Hilman
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea saat sesi wawancara dengan Gofar Hilman, Rabu (1/8/2018) 

"Dan kadang-kadang kan di Indonesia ini orang lebih terima kalau orang Tionghoa yang datang melobi. Kalau penduduk asli kayak gue gini, katanya mulutnya tuh suka nyinyir gitu loh. Suka 'nyanyi', suka bocorin rahasia," sambung Hotman Paris sambil tertawa.

Hotman Paris (kiri) dan Gofar Hilman (kanan)
Hotman Paris (kiri) dan Gofar Hilman (kanan) (YouTube/Gofar Hilman)

 

Lebih lanjut, Gofar Hilman pun menanyakan apabila Hotman Paris tersangkut kasus hukum, ke mana sang pengacara akan meminta perlindungan.

"Ya saya sendiri atasin," jawabnya.

"Oh bisa?" timpal Gofar Hilman.

"Bisa. Ya tentu dengan bantuan anak buah. Dan memang aku sudah sering dilaporin di kepolisian, ya itu udah makanan harian itu," ujar Hotman Paris.

"Paling parah dilaporin soal apa, bang?" tanya Gofar Hilman.

Jebolan Master Hukum University of Technology Sydney, Australia ini menjelaskan dirinya kerap tersangkut kasus pemalsuan dan pencemaran nama baik.

"Ya biasa, dituduh pemalsuan lah. Biasanya terkait dengan bukti-bukti. Kalau sampai asusila belum ada," ujarnya.

"Biasanya kalau nggak tuduhan pemalsuan, pencemaran nama baik," katanya menegaskan kembali.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat dilaporkan oleh seseorang ke polda.

"Saya pernah berdebat dengan seseorang di televisi. Karena saya terlalu marah, saya sampai akhirnya katakan, 'goblok lo!'. Padahal itu live. Besoknya saya dilaporin ke Polda," ujar Hotman Paris.

Keduanya pun tertawa terbahak-bahak.

Peringatkan Anies Baswedan

Dilansir dari Warta Kota Live, Senin (6/8/2018) bukan hanya memiliki lawan berat di dunia pengacara, tapi baru-baru ini Hotman Paris juga baru mengingatkan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait kebijakan memperluas ganjil-genap.

Hotman Paris mengingatkan dua pejabat publik itu terkait kebijakan ganjil genap yang dinilai sangat merugikan warga masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved