8 Jam Terombang-ambing di Perairan Tarakan, Syamsuddin Akhirnya Selamat

Saat cuaca gelap, Syamsuddin tidak mengetahuinya, karena saat itu ia memasang tenda di dalam perahunya.

Penulis: Junisah |
IST
Syamsuddin, warga Beringin Kelurahan Selumit Pantai, yang selamat setelah terombang-ambing di lautan sekitar 8 jam. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Siapapun tidak ada yang tahu kapan musibah itu datang menimpa. Seperti yang dialami seorang nelayan bernama Syamsuddin, warga Beringin Kelurahan Selumit Pantai.

Selama 30 tahun menjadi nelayan, baru pertama kali ini dirinya mengalami musibah, kapal ketinting yang dinaikinnya terbalik dihempas badai.

Awal kejadian, Senin (13/8/2018) pria berusia 42 tahun turun kelaut dengan mengunakan perahu ketinting miliknya untuk memasang umpan merawai atau umpan mata pancing banyak.

Lagi asyik memasang umpan, tiba-tiba ada badai angin kencang dan cuaca langsung gelap.

Saat cuaca gelap, Syamsuddin tidak mengetahuinya, karena saat itu ia memasang tenda di dalam perahunya.

Sekitar pukul 22.00 Wita, ada angin kencang disertai kilat, dengan kondisi cuaca buruk seperti itu, tiba-tiba saja perahu ketinting milik Syamsudin terbalik di perairan Tarakan.

Ketika perahu terbalik, Syamsuddin tidak langsung tenggelam, karena saat itu ia langsung berpegangan pada tutup penyimpan ikan yang terbuat dari fiber.

Di tutup fiber inilah tubuh Syamsuddin bersandar sambil mendayung menggunakan kedua tangannya.

Pada saat di perairan laut, Syamsuddin sempat melihat beberapa perahu milik nelayan rumput laut lewat.

Melihat ini ia minta tolong kepada nelayan tersebut, tapi teriakan minta tolongnya tidak digubris nelayan itu.

Kemungkinan nelayan itu takut menolong dirinya. Ada kemungkinan Syamsuddin dianggap perampok dengan modus pura-pura jatuh dari perahu.

Baca juga:

Live Streaming SCTV - Inilah Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas U-23 Indonesia di Asian Games

Kemenangan Jorge Lorenzo Bikin Tim Ducati Menyesal

Bagus Kahfi Bercita-cita Bisa Berkarier di Liga Jepang

Hari Pramuka Indonesia -Ternyata Ini Makna Tersembunyi Tepuk Pramuka!

Akibat tidak ditolong, terpaksa selama 8 jam Syamsuddin terombang ambing di perairan Tarakan.

Sekitar pukul 05.30 Wita, Selasa (14/8/2018) , barulah Syamsuddin ditemukan oleh seorang pemuda warga Pantai Amal yang kebetulan lewat menggunakan perahu.

Setelah diselamatkan warga Pantai Amal membawa Syamsuddin di rumah salah satu warga untuk diselimuti, karena melihat tubuh pria yang memiliki empat anak ini kedinginan.

Belakangan diketahui Syamsuddin menderita luka dibagian betisnya, sakit di bagian dada, dan pusing.

Istri Syamsuddin , Lina mengaku, ia sebenarnya tiga hari lalu firasatnya sudah tidak enak.

Hanya firasat ini ditepisnya. Tapi ternyata firasatnya yang tidak enak ini terbukti dengan suaminya mengalami musibah.

“Namun saya masih bersyukur suami saya bisa selamat setelah lama di peraian laut mulai malam sampai pagi hari. Akibat kejadian ini surat-surat perahu milik suami hilang, handphone juga hilang, termasuk mesin perahu ikutan hilang,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved