Bambang Hartono, Atlet Peraih Perunggu di Balik Konglomerasi Djarum dan BCA

Bambang Hartono, atlet paling tua unggulan Indonesia pada Asian Games 2018. Sekaligus palig tajir

kolase Tribun Jabar/Kompas.com
Bambang Hartono 

TRIBUNKALTIM.CO - Bambang Hartono, atlet paling tua unggulan Indonesia pada Asian Games 2018.

Bambang Hartono merupakan atlet bridge yang berhasil meraih perunggu Asian Games 2018.

Dalam Asian Games 2018, namanya menjadi perbincangan bukan karena usianya yang tak muda lagi.

Pria berusia 78 tahun ini mencuri perhatian karena status yang ada di balik sosoknya.

Ternyata Bambang Hartono bukan orang sembarangan. Ia adalah seorang konglomerat terpandang di Tanah Air.

Pada 2018, kekayaan Bambang Hartono mencapai 11,5 miliar dolar Amerika.

Ia bersama saudaranya, Budi Hartono menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia versi majalah Forbes.

Kekayaannya ini berasal dari asetnya yang meraksasa di negeri ini.

Ia dan saudaranya mewarisi perusahaan yang dibangun sang ayah, Oei Wie Gwan.

Oei Wie Gwan merupakan pendiri PT Djarum, perusahaan rokok ternama di Indonesia.

Melansir dari Wikipedia, Oei Wie Gwan mendirikan PT Djarum atas pembelian perusahaan rokok NV Murup.

Kala itu, pada 1951, NV Murup yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah, hampir gulung tikar.

Oleh karena itu, Oei Wie Gwan, pengusaha keturunan Indonesia-Tionghoa membeli NV Murup.

Peninggalan NV Murup yang produknya bermerek Djarum Gramofon disingkat menjadi Djarum.

Di tangan Oei Wie Gwan, Djarum pun memproduksi rokok menggunakan teknologi tinggi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved