Biar tak Telantar, Bagian Sosial Siapkan Dana Talangan Beasiswa untuk Mahasiswa Kutim
Permasalahan keterlambatan penyaluran beasiswa bagi beberapa mahasiswa pasca sarjana yang sempat dikeluhkan, akhirnya selesai.
Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Margaret Sarita
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Permasalahan keterlambatan penyaluran beasiswa bagi beberapa mahasiswa pasca sarjana yang sempat dikeluhkan, akhirnya selesai.
Bagian Sosial Setkab Kutai Timur yang menangani program beasiswa pemerintah, membenarkan ada keterlambatan pencairan, namun hal tersebut bukan sebuah kesengajaan.
Mereka pun sudah berupaya untuk menalangi lebih dulu.
Kepala Bagian Sosial Setkab Kutim, Andi Abdurrahman mengatakan proses pencairan program beasiswa harus memiliki Surat Keputusan (SK) terlebih dulu.
Ditanya Apa Panggilan Presiden Jokowi, Jan Ethes Sebut Kakeknya Mbah Owi
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tidak bisa mencairkan kalau tidak dilampirkan SK Bupati.
Saat ini, SK-nya masih dalam proses.
“Prosesnya memakan waktu sekitar dua minggu. Kami berharap SK akan rampung dalam pekan ini. Karena Pak Bupati sedang ada di tempat. Setelah ada SK, BPKAD siap untuk membayarkan. Mudah-mudahan dana bisa langsung disalurkan pada para mahasiswa penerima beasiswa,” ungkap Andi.
Ditanya Apakah Bakal Setia Seumur Hidup dengan Raffi Ahmad, Begini Jawaban Nagita Slavina
Andi mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencairkan beasiswa tersebut.
Lagi-lagi terkendala masalah teknis.
“Kami juga upayakan untuk memberi dana talangan lebih dulu pada para mahasiswa tersebut, agar bisa tetap hidup di perantauan,” ujar Andi.
Ia meminta para mahasiswa bersabar menunggu proses pencairan dana. Karena semua harus melalui proses administrasi dan sesuai prosedur yang berlaku. Tidak bisa langsung begitu saja.
Tayang di Indonesia Hari Ini, Crazy Rich Asians Lebih Bagus Dibanding The Nun?
"Maksud kami mencarikan talangan semampu kami dulu, sambil menunggu anggarannya. Karena anggaran beasiswa, bukan Rp 1 juta atau Rp 2 juta saja. Kami sudah sampaikan pada mereka untuk bersabar, karena ini masalah waktu saja," kata Andi.
Masalah keterlambatan penyaluran beasiswa ini, sebelumnya dikeluhkan salah seorang mahasiswa berprestasi asal Kutai Timur.
Ia bersama beberapa rekan yang mendapat predikat lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Sangatta, mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2.
Namun, setelah menempuh pendidikan satu tahun lebih, beasiswa yang diharapkan tak kunjung cair.
“Belum cair sampai saat ini. Sudah satu tahun lebih. Kami sudah seperti terlantar di kota orang,” ungkap salah satu mahasiswa berprestasi yang namanya tak ingin disebutkan.
Dibintangi D.O EXO, Inilah 3 Hal Penting Drama 100 Days My Prince, Tayang Perdana 10 September
Ia pun sudah meminjam ke beberapa teman dan saudara untuk menutupi kebutuhan sehari-hari di perantauan.
Namun, pinjaman pun juga harus dikembalikan.
Sementara uang yang diharapkan untuk membayar pinjaman belum kunjung cair.
"Kami disuruh pinjam. Tapi sampai sekarang tidak cair-cair. Mana sudah ditagihin lagi sama orang yang kami utangi," katanya. (*)