Badminton Indonesia

Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Raih Prestasi, Begini Kata Sang Pelatih

Ketiga pemain badminton Indonesia tersebut adalah Anthony Ginting, Jonatan Christie yang akrab disapa Jojo, dan Ihsan Maulana Mustofa

Editor: Amalia Husnul A
Twitter INAbadminton
Tiga pemain tunggal putra badminton Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Ginting,Jonatan Christie (Jojo). 

Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Raih Prestasi, Begini Kata Sang Pelatih

TRIBUNKALTIM.CO - Tahun 2018 ini menjadi momen kebangkitan pemain tunggal putra badminton Indonesia. Tiga pemain muda bulutangkis Indonesia mencatatkan prestasinya. Bahkan perjuangan mereka pun menjadi perbincangan publik. Ketiga pemain badminton Indonesia tersebut adalah Anthony Ginting, Jonatan Christie yang akrab disapa Jojo, dan Ihsan Maulana Mustofa.

Nama Jonatan Christie yang meraih medali emas Asian Games 2018, membuatnya semakin dikenal. Bukan hanya aksi selebrasinya, tapi juga permainannya menuju final hingga mempersembahkan satu medali emas untuk Indonesia. 

Sementara teman satu Pelatnas PBSI, Anthony Ginting meski hanya meraih medali perunggu di Asian Games, namun momen ketika ia memaksa dirinya terus bermain ketika cedera membuatnya menuai pujian. 

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat upacara pengalungan medali final perseorangan putra bulutangkis Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Jonatan Christie berhasil merebut emas setelah mengalahkan pemain Chinese Taipei, Chou Tien Chen, 21-18, 20-22, 21-15.
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie saat upacara pengalungan medali final perseorangan putra bulutangkis Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). Jonatan Christie berhasil merebut emas setelah mengalahkan pemain Chinese Taipei, Chou Tien Chen, 21-18, 20-22, 21-15. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Dan ketika kemudian Anthony Ginting berhasil menjadi China Open 2018, Anthony Ginting berhasil memukau publik. Untuk menjadi juara, Anthony Ginting menaklukkan para pemain dunia. Mulai dari Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long, Chou Tien Chen, dan terakhir Kento Momota. 

Di hari yang sama, sore harinya, Ihsan Maulana Mustofa juga meraih juara di Indonesia Masters 2018 yang digelar di Bangka Belitung.

Perjuangan panjang yang patut diapresiasi. Melansir Badmintonindonesia.org, kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI Hendry Saputra mengapresiasi perjuangan anak-anak didiknya.

Coach Hendry jelas merasa senang atas keberhasilan Ginting dan Ihsan.

Korea Open 2018 - Jadwal & Link Live Streaming Pagi Ini, Anthony Ginting, Jojo, dan Ihsan Main

Jadi Juara China Open 2018, Anthony Ginting Dapat Surat dari Volunteer China Open 2018, Ini Isinya

Jonatan Christie Tersingkir dari China Open 2018, Foto Lawasnya saat Menggunting Raket Malah Viral

"Tentunya saya senang, ini semua untuk masyarakat indonesia yang sudah mendukung dan mendoakan mereka," kata Hendry.

Apa rahasia di balik keberhasilan tim tunggal putra ini?

Menurut Hendry, tidak ada rumus khusus.

Tapi semua memang ada kemauan dari atletnya sendiri.

"Untuk Anthony, dia belajar dari pengalaman dia kalah, saya lihat awalnya dari Asian Games," kata Hendry.

Anthony Sinisuka Ginting
Anthony Sinisuka Ginting (Instagram/badminton.ina)

"Setelah itu kami diskusi, dia pelajari video permainannya."

"Di China Open ini permainannya sudah tepat, tapi tetap masih ada kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan."

"Kemajuannya sudah ada, dia sudah bisa mengatur fokus, bisa atur tempo main dan bisa merancang apa yang dia mau."

Keberhasilan Ginting pun diakui sang pelatih hanya soal waktu saja.

"Dari kacamata saya, dia punya motivasi bukan cuma mau jadi juara, tapi mengalahkan dirinya sendiri dalam mengatasi polemik yang harus dia hadapi," ungkap Hendry.

Lolos ke Delapan Besar, Ihsan Maulana Tantang Lin Dan

Bakal Hadapi Ihsan Maulana, Lee Chong Wei Tetap Rendah Hati Meski Unggul Peringkat

Dipaksa Main Tiga Set, Ihsan Akhirnya Sempurnakan Kemenangan Indonesia atas India 5-0

"Misalnya untuk lebih sabar, tidak gampang mati sendiri, kontrol pikiran, fokus dalam teknik pukulannya, dia bisa lewati semua itu."

"Hasilnya ya bisa kita lihat sendiri. Kalau teknik pukulan, tiap pemain punya kekurangan dan kelebihan masing-masing."

Prestasi yang diraih para tunggal putra ini pun dinilai Hendry sebagai akumulasi usaha tahun demi tahun.

"Misalnya ada 12 kali turnamen setara level super series dalam setahun, masa sih nggak bisa dapat satu?" kata Hendry.

"Tapi bicara begini juga harus ada dasarnya, fisiknya bagus, teknik pendukung bagus."

Cuma Anthony Ginting yang Sukses Beri Catatan Buruk kepada Kento Momota di China Open 2018

Di Hari Ulang Tahunnya, Jonatan Christie Pamer Foto Gandengan Tangan: Dia yang Selalu Support

Mantan Ratu Badminton China yang Kini Menetap di Klaten, Lihat Aksi Huang Hua Main Ketoprak

"Cara bermain dan mental kamu harus bisa berjuang, tidak boleh takut kalah, tidak boleh ragu sama diri sendiri."

"Saya tidak kaget Anthony bisa melewatinya."

"Karena tiap pemain sehebat apa pun pasti punya kelemahan, apakah Anthony bisa memanfaatkan ini?"

"Sebagai contoh, Shi Yuqi ketemu Kento Momota tidak bisa berkembang."

"Anthony waktu lawan Shi Yuqi di Asian Games, fisiknya tidak menunjang, jadi kalah. Ini yang terus kami pelajari."

Hendry kini punya harapan agar para pemain tunggal putra tersebut bisa lebih konsisten permainannya di ajang yang akan datang.

"Selalu ada ujian bagi tiap pemain setelah menjadi juara, apalagi setelah Asian Games, banyak harapan kepada Anthony dan Jonatan," lanjut Hendry.

Tiga pemain tunggal putra badminton Indonesia, Anthony Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, dan Jonatan Christie bersama pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra.
Tiga pemain tunggal putra badminton Indonesia, Anthony Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, dan Jonatan Christie bersama pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra. (Twitter INAbadminton)

Siapa sangka, saat berada di lapangan, Coach Hendry sering memuji penampilan Anthony walaupun dia sedang tertinggal.

Sikap Coach Hendry itu bertujuan untuk mengingatkan Anthony Ginting bahwa permainannya sudah bagus.

"Kalau sudah main bagus, ngapain jelek lagi mainnya? Kalau sudah untung kenapa harus rugi?"

"Tiap atlet pasti punya tujuan, selagi tujuan itu belum tercapai, ya dia harus berjuang terus. Kalau jatuh ya fight back."

Coach Hendry pun buka suara mengenai penampilan Jonatan pasca Asian Games 2018.

"Jonatan memang menurun dari segi prestasi, karena dia di Asian Games kan juara. Setelah Asian Games, ada masanya fisik, mental, dan fokusnya menurun."

Lalu, bagaimana komentar Coach Hendry soal keberhasilan Ihsan meraih gelar pertamanya di tahun ini?

Ihsan Maulana Mustofa beraksi melawan pebulutangkis Thailand, Kantaphon Wangcharoen di ajang Piala Thomas pada Selasa (22/5/2018)
Ihsan Maulana Mustofa beraksi melawan pebulutangkis Thailand, Kantaphon Wangcharoen di ajang Piala Thomas pada Selasa (22/5/2018) (BADMINTONINDONESIA.ORG)

"Awal menurunya penampilan Ihsan karena dia kena cedera, tiga bulan nggak main, absen di tiga-empat pertandingan."

"Ini tidak gampang untuk seorang pemain."

"Ihsan pernah jadi yang terbaik diantara Anthony dan Jonatan, sekarang dia sedang mengejar kembali. Dia butuh waktu untuk itu, tren penampilannya sudah membaik."

"Setelah ini kami akan coba lagi untuk Ihsan, semoga gelar juara ini bisa meningkatkan rasa percaya dirinya lagi."

(*)

Artikel ini telah terbit di tribunstyle dengan judul Ginting, Jojo, & Ihsan Naik Daun, Pelatih Ungkap Kisah di Balik Suksesnya: Belajar dari Kekalahan

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved