Gempa dan Tsunami Sulteng

Dua Atlet Paralayang Sulut, Petra Mandagi dan Gleen Mononutu Ditemukan Tewas di Hotel Roa Roa

Ditemukannya jasad Petra Mandagi, atlet Paralayang asal Sulawesi Utara menambah deretan kisa pilu keluarga Mandagi yang tewas mengenaskan.

kolase/ instgram/ tribunnews.com
Atlet paralayang nasional Petra Mandagi. 

Akibatnya tubuh ayah dua anak ini meluncur bebas dan kemudian menghujam rawa-rawa di dekat Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Waktu itu saya memang mulai gelisah. Saya tidak melihat payung papa diantara penerjun," ujar Petra, putra Theo kala itu seperti dikutip dari Tribun Medan.

Ketika perasaan itu dikemukakannya, sang kakak, Pingkan, mencoba menenangkan dengan mengatakan dia tadi melihat payung papa mereka sudah mendarat.

"Saya kaget ketika melihat ternyata penerjun yang payungnya tidak mengembang itu Theo Mandagi," ujar Effendi Soen, sahabat Theo, yang waktu itu berada di lokasi.

Sementara itu, disekitar tahun 80-an tiga Mandagi bersaudara juga dikabarkan tewas dalam musibah kecelakaan.

Ketiganya yakni Robi Mandagi, Alfred Mandagi, dan Kristian Mandagi.

Tiga oang bersaudara itu tewas dalam insiden kecelakaan pesawat.

Pada 18 Mei 1986 tiga saudaranya sudah lebih dulu menghadap Sang Khalik akibat pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Serpong, Tangerang.

Dalam peristiwa itu pilot dan seluruh penumpang tewas, termasuk tiga Mandagi bersaudara: Robbie, Alfred alias Woddy dan Chrisye.

Keluarga Mandagi dikenal sebagai keluarga atlet pencetak penerjun payung nasional yang mampu mengharumkan nama Indonesia dimata Internasional.

Bahkan kedua anak Theo juga sudah mengantongi jam terjun yang cukup tinggi.

"Sepeninggal Theo, Woddy, Chrisye, dan Robbie tidak ada larangan bagi anak-anak untuk tetap menekuni terjun payung," ujar Uci, istri Theo.

"Siapa tidak sedih kehilangan empat dari anak saya. Tapi itu mungkin sudah takdir," ujar Ny. Nelly Margaretha, ibu Mandagi Bersaudara.

Saat ini, keluarga penerjun payung itu sudah dimakamnkan ditanah kelahirannya di pekarangan rumah keluarga Mandagi di Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara.

Jasad ketiganya, dimakamkan berjajar dengan  Theo Mandagi.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Tragis Keluarga Mandagi: Tertimbun Runtuhan Hotel Roaroa di Palu, hingga Tabrakan Pesawat, http://bogor.tribunnews.com/2018/10/01/kisah-tragis-keluarga-mandagi-tertimbun-runtuhan-hotel-roaroa-di-palu-hingga-tabrakan-pesawat?page=3.
Penulis: Damanhuri
Editor: Ardhi Sanjaya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved