Ditangkap saat Kunjungan ke China, Presiden Interpol Meng Hongwei Nyatakan Mengundurkan Diri

Presiden Kepolisian Internasional ( Interpol) Meng Hongwei mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya.

AFP/ROSLAN RAHMAN
Presiden Kepolisian Internasional (Interpol) Meng Hongwei ketika memberikan pidato dalam pembukaan Kongres Dunia Interpol di Singapura 4 Juli 2017. 

TRIBUNKALTIM.CO, LYON — Presiden Kepolisian Internasional ( Interpol) Meng Hongwei mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya.

Pengumuman tersebut disampaikan Sekretariat Umum Interpol melalui kicauan di Twitter seperti dilaporkan CNN, Senin (8/10/2018).

Dalam pernyataan itu, Interpol mengatakan jabatan Meng bakal diisi Wakil Presiden Kim Jong-yang dari Korea Selatan (Korsel). 

"Pertemuan Umum ke-87 Interpol di Dubai pada 18-21 November bakal memilih presiden hingga masa jabatannya berakhir pada 2020," demikian penjelasan Interpol.

Pengumuman pengunduran diri Meng di saat yang bersamaan dengan pernyataan badan anti- korupsi China bahwa Meng "berada dalam investigasi".

Presiden Interpol Meng Hongwei langsung ditangkap aparat keamanan China, saat mendarat di bandara. Dia dituduh terakit skandal korupsi.
Presiden Interpol Meng Hongwei langsung ditangkap aparat keamanan China, saat mendarat di bandara. Dia dituduh terkait  pelanggaran undang-undang skandal. (NBC News)

Pernyataan itu tak menyebut Meng ditahan atau berada di China. Namun, kalimat "berada dalam investigasi" biasanya dianggap bahwa pejabat tersebut telah ditahan.

Media lokal South China Morning Post mengutip sumber yang menuturkan Meng langsung "dibawa pergi" setelah dia mendarat di Beijing pekan lalu.

Sebelumnya, istri Meng, Grace, melaporkan telah kehilangan kontak sejak 29 September ketika suaminya mengatakan bakal mengunjungi China.

Sebelum pergi, Grace menuturkan, suaminya sempat mengirim pesan di WhatsApp berisi emoji pisau disertai kalimat "tunggu telepon dariku".

Interpol, melalui Sekretaris Jenderal Jurgen Stock dalam rilis di Twitter, meminta kepada Beijing memberikan informasi terbaru mengenai kondisi Meng.

Isi whatapps antara Meng dengan sitrinya bahwa dirinya dalam ancaman.
Isi whatapps antara Meng dengan istrinya bahwa dirinya dalam ancaman. (BBC)

Meng terpilih sebagai Presiden Interpol pada 10 November 2016, dan menjadi warga China pertama yang menempati jabatan organisasi beranggotakan badan penegak hukum 192 negara itu.

Beijing menilai terpilihnya Meng sebagai orang nomor satu Interpol membuka peluang melacak para tersangka koruptor yang diincar Presiden Xi Jinping.

Operasi perburuan koruptor bernama Operasi Berburu Rubah itu kerap diprotes sejumlah negara karena melakukan operasi tanpa izin pemerintah setempat.

Sementara para pegiat hak asasi manusia menyuarakan kekhawatiran bahwa mantan Wakil Menteri Keamanan Publik itu bakal mengubah lembaga itu sesuai keinginan China. Meski bisa menerbitkan surat pencarian buronan internasional, Internasional tidak mempunyai wewenang untuk menangkap tersangka.

Cina telah mengkonfirmasi mereka menahan kepala Interpol yang diberitakan hilang, Meng Hongwei.

Beijing mengatakan dia sedang diselidiki oleh badan anti-korupsi negeri itu untuk sebuah perkara, namun belum dipaparkan apa perkara itu.

Meng, yang juga wakil menteri keamanan publik di Cina, dilaporkan hilang setelah melakukan perjalanan dari kota Lyon di Prancis, kantor pusat Interpol, ke Cina pada 25 September lalu.

Interpol mengatakan telah menerima pengunduran dirinya dari jabatan ketua pada hari Minggu.

Pergencar perang melawan korupsi, Cina membentuk lembaga super baru
Miliarder Cina 'hilang misterius' dari hotel mewah di Hong Kong
Ungkap korupsi pejabat tinggi Cina, seorang miliuner ajukan suaka di AS
Lembaga yang menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan pegawai negeri Cina, Komisi Pengawasan Nasional, mengungkapkan dalam sebuah pernyataan di situs mereka bahwa Meng sedang diselidiki.

Meng adalah tokoh paling penting di antara serangkaian orang terkenal yang mendadak hilang di Cina baru-baru ini. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pejabat tinggi pemerintah, miliarder, dan bahkan selebritas terkenal dunia telah lenyap.

Awal pekan ini, aktris dunia Fan Bingbing, yang menghilang di Cina pada bulan Juli, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan dikenai denda sebesar 883 juta yuan (Rp1,8 triliun) untuk penggelapan pajak dan pidana lain

Apa kata istriMeng tentang kepergian suaminya?Grace Meng mengatakan kepada wartawan bahwa dia cemas bahwa suaminya dalam bahaya. Dia berbicara tidak lama sebelum Cina mengukuhkan terjadinya penahanan,

Dia menyampaikan permohonan emosional yang meminta bantuan internasional untuk menemukan suaminya.

Grace memunggungi kamera saat membacakan sebuah pernyataan dalam bahasa Cina dan Inggris. (AFP)

Grace Meng mengatakan, bahwa Meng -pada hari dia hilang- mengirim pesan lewat media sosial kepadanya untuk 'menunggu telepon saya', sebelum mengirim emotikon pisau, menandakan bahaya.

"Saya tidak tahu apa yang telah terjadi padanya," katanya.

Dengan memunggungi kamera untuk menghindari diidentifikasi karena takut akan keselamatannya, Grace menahan isak tangisnya saat membacakan sebuah pernyataan dalam bahasa Cina dan Inggris.

"Hati kami selalu terhubung. Dia akan mendukung saya dalam melakukan ini. Ini masalah keadilan dan kejujuran. Ini masalah bagi komunitas internasional. Ini masalah bagi orang-orang setanah air.

Meng Hongwei terpilih sebagai Ketua Interpol pada bulan November 2016, dan menjadi orang Cina pertama yang menduduki jabatan itu. Mandatnya akan berakhir pada tahun 2020.

Meng memimpin Komite Eksekutif Interpol, yang memberikan panduan dan arahan secara umum.

Meng memiliki pengalaman selama 40 tahun di bidang kepolisian dan peradilan pidana di Cina, terutama di bidang narkoba, kontra-terorisme dan kontrol perbatasan.

Banyak kelompok hak asasi manusia menyatakan keprihatinan ketika Meng dipilih, Menurut mereka, langkah ini dapat membantu Cina memburu para pembangkang politik yang melarikan diri ke luar negeri.

Dalam sebuah pernyataan di situs Twitter, Interpol mengatakan telah menerima pengunduran diri itu, yang akan berlaku seketika.

Sesuai ketentuan, Interpol kemudian menunjuk wakil ketua Kim Jong-yang dari Korea Selatan sebagai penjabat ketua. Selanjutnya, di sidang umum di Dubai bulan depan, akan dipilih ketua baru untuk sisa masa jabatan dua tahun yang ditinggalkan Meng.

Sabtu lalu, lembaga polisi internasional itu menyatakan prihatin atas keadaan yang dialami ketua mereka, dan mendesak Cina memperjelas status Meng.

Perancis telah membuka penyelidikan tetapi mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka tidak memiliki informasi lebih lanjut.

Interpol mengkoordinasikan pencarian buronan di negara-negara anggotanya, mengeluarkan pemberitahuan berkode kuning untuk orang hilang dan pemberitahuan berkode merah - yang merupakan kode peringatan internasional - untuk buronan. 

Tugas sehari-hari organisasi beranggotakan 192 orang itu ditangani sekretariat jenderal, sementara peran kepala Interpol cenderung seremonial. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Interpol yang Hilang Dilaporkan Mengundurkan Diri", https://internasional.kompas.com/read/2018/10/08/12543271/presiden-interpol-yang-hilang-dilaporkan-mengundurkan-diri.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved