Gempa dan Tsunami Sulteng
Rusak Parah Akibat Gempa, Pengungsi Enggan Gunakan Masjid Agung Palu untuk Tempat Ibadah
Selama mengungsi di kompleks Masjid Agung Palu, pengungsi lebih memilih salat di posko.
Editor:
Doan Pardede
Humas Aksi Cepat Tanggap (ACT)
CARI KORBAN - Relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih mencari korban Gempa Palu di reruntuhan Perumnas Balaroa, Palu, Sulteng, Jumat (12/10/2018).
Mereka lebih memilih salat di posko, sebab masjid terbesar di Kota Palu itu, mengalami kerusakan parah akibat gempa.
Disisi lain beberapa pengungsi juga masih mengeluh akan kurangnya bantuan terutama beras.
Mereka mengatakan terpaksa harus membeli bahan makanan dengan harga lebih mahal di pasar.
"Kalau beras tetap harus beli, di pasar dekat sini, 1 kg hampir Rp 25 ribu," ujar Aisha.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengintip Aktivitas Korban Gempa dan Tsunami Setelah Dua Pekan Mengungsi di Masjid Agung Palu