Liga Indonesia
Persiba Balikpapan Terlilit Utang Rp 25 Miliar, Ini yang akan Dilakukan Pemkot
Namun, memasuki 2017 adalah mimpi buruk bagi Persiba Balikpapan karena harus turun ke Liga 2, akibat terdegradasi.
Persiba Balikpapan Terlilit Utang Rp 25 Miliar, Ini yang akan Dilakukan Pemkot
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Imaduddin Abdur Rachim
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Selama 14 tahun lamanya, Ketua Umum Persiba Balikpapan, Syahril HM Taher berjuang membangun dan membesarkan Persiba Balikpapan hingga dikenal secara nasional bahkan disegani oleh klub lain di Indonesia.
Namun, memasuki 2017 adalah mimpi buruk bagi Persiba Balikpapan karena harus turun ke Liga 2, akibat terdegradasi.
Belum bernapas lega, Persiba Balikpapan kembali harus berjuang untuk bertahan di Liga 2 musim 2018 karena hampir saja akan kembali terdegradasi ke Liga 3.
Ramalan Zodiak Sabtu (20/10/2018), Cancer, Kamu Dapat Perhatian dari Orang yang Sulit Dijangkau
Hasil minor ini tentu di luar dari harapan masyarakat Balikpapan, apalagi berimbas kepada manajemen Persiba Balikpapan.
Sempat tersiar kabar beberapa waktu lalu, manajemen Persiba Balikpapan mengadakan pertemuan internal dengan Pemkot Balikpapan.
Bibir Hitam, Kusam, dan Kering? Cukup dengan Lemon, Masalah Kelar
Dalam pertemuan tersebut, manajamen berencana menyerahkan Persiba Balikpapan kepada Pemkot Balikpapan.
Hal tersebut juga dibenarkan Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Dalam pertemuan itu terungkap, bahwa ada keinginan yang disampaikan dari ketua umum Persiba Balikpapan untuk melepasnya.
Tak Cuma Jokowi, Megawati dan Prabowo juga Masuk 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia
"Benar bahwa manajemen Persiba Balikpapan yang langsung dipimpin Pak Syahril datang dan menginformasikan bahwa beliau berkeinginan melepas Persiba Balikpapan," katanya Jumat (19/10/2018).
Dalam keadaan terlilit utang, manajemen Persiba Balikpapan dirasa sudah tidak sanggup untuk mengelola Persiba.
Bagaimana tidak, saat ini Persiba Balikpapan diketahui memiliki utang Rp 25 miliar.
"Kita mendapatkan surat pernyataan dan laporan keuangan Persiba. Dalam surat tersebut dinyatakan PT Persiba Beriman memiliki utang Rp 25 miliar," ungkap Rizal.
Meski Murah, Pocophone F1 Masuk Daftar 10 Besar Smartphone Tercepat
BREAKING NEWS - Jabang Bayi Ditemukan Tewas di Lubang Kloset Bandara SAMS Balikpapan
Keadaan terpuruk dan tekanan dari publik Balikpapan, serta permasalahan keuangan, menjadi dasar manajemen untuk menyerahkan Persiba Balikpapan kepada Pemkot Balikpapan.
Menanggapi masalah ini, Rizal menyatakan, posisi pemkot adalah sebagai mediasi.
Menurutnya pemkot akan berperan untuk mencari investor atau pihak ketiga yang mau memegang tim berjuluk Beruang Madu ini.
"Pemkot hanya berperan melakukan mediasi agar Persiba Balikpapan tetap harus ada dan eksis. Walaupun pemkot tidak bisa mengambil alih Persiba Balikpapan. Pemkot belum membuka ruang sampai nanti pihak kita bertemu kembali dengan manajemen Persiba Balikpapan untuk membicarakan skema yang pasti seperti apa," ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyambut baik pihak manajemen yang akan menyerahkan Persiba Balikpapan sementara waktu kepada Pemkot Balikpapan.
Rahmad mengapresiasi 14 tahun perjuangan Ketua Umum Persiba membesarkan Persiba Balikpapan.
"Kita sambut dengan positif, karena bagaimana pun kita punya beban moral menyelamatkan Persiba saat ini. Kita paham ini hal yang tidak mudah dan biaya yang sangat tinggi untuk mengelola Persiba," kata Rahmad Mas'ud, Jumat (19/10/2018).
"Kita juga memberi apresiasi terhadap Pak Syahril yang luar biasa selama 14 tahun ini membesarkan Persiba," tambahnya.
Sempat tersiar kabar bahwa Rahmad Mas'ud akan mengambil pengelolaan Persiba Balikpapan, namun kepada tribunkaltim.co, Rahmad mengatakan membuka kesempatan kepada siapa saja elemen masyarakat Balikpapan yang berminat untuk mengelola Persiba Balikpapan.
"Ya kita akan melibatkan siapapun yang punya keinginan untuk menjaga dan membesarkan Persiba. Kami berkeinginan pengusaha dan stakeholder di Balikpapan sama-sama punya tanggung jawab untuk hal itu," jelasnya.
Hingga saat ini belum ada kelanjutan dari babak baru masa depan Persiba Balikpapan. Karena memang dalam mengelola sepak bola harus dengan high cost atau biaya yang tinggi untuk bisa memajukan sebuah klub sepak bola. (*)