Perancis Open 2018
Perancis Open 2018 - Kondisi Shuttlecock di French Open 2018 & Tantangannya bagi Pemain Indonesia
Sejumlah pemain Indonesia menyampaikan kondisi shuttlecock yang menjadi tantangan tersendiri di Perancis Open 2018 atau French Open 2018.
Penulis: Amalia Husnul A | Editor: Amalia Husnul A
Perancis Open 2018 - Kondisi Shuttlecock di French Open 2018 & Tantangannya bagi Pemain Indonesia
TRIBUNKALTIM.CO - BWF Tournament French Open 2018 atau Perancis Open 2018 hari ini, Kamis (25/10/2018) memasuki hari babak kedua. Dari dua hari penyelenggaraan kemarin, sejumlah pemain telah merasakan pertandingan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Perancis. Indonesia mengirimkan 13 orang wakil di French Open 750 ini. Namun tersisa 8 wakil yang bertahan di babak kedua hari ini. Sejumlah pemain Indonesia menyampaikan kondisi shuttlecock yang menjadi tantangan tersendiri.
Salah satu yang menyebutkan soal kondisi shuttlecock adalah ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Soal shuttlecock memang lebih berat dari di Denmark. Kondisi shuttlecock begini akan bikin lebih capek karena akan ada reli dan mesti siap terus staminanya," kata Mohammad Ahsan seperti dikutip dari badmintonindonesia.org, laman resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Perancis Open 2018 - 8 Wakil Indonesia Main, Ini Jadwal dan Link Live Streaming French Open 2018
Perancis Open 2018 - Menang, Jonatan Christie Sukses Balas Dendam di French Open 2018
Perancis Open 2018 - Tanpa Bertanding, Greysia/Apriyani Melangkah ke Babak Kedua French Open 2018
Soal kondisi shuttlecock yang berpengaruh pada stamina juga disampaikan Liliyana Natsir. Pasangan Tontowi Ahmad pun menyampaikan hal serupa dengan Ahsan.
"Kami harus menyesuaikan diri lagi di pertandingan pertama ini karena shuttlecock beda dengan di Denmark. Selain itu kami harus fokus dengan stamina kami, karena ini turnamen kedua beruntun yang kami ikuti. Dengan shuttlcock yang begini, tenaga pasti terkuras, maka stamina kami harus bagus," ujar Liliyana setelah pertandingan pertamanya di French Open 2018.
Kondisi shuttlecock yang lebih berat bukan hanya jadi tantangan bagi pemain senior, sejumlah pemain muda pun mengungkapkan hal yang sama.
Sebelum bertanding melawan Sameer Verma, pemain India, Jonatan Christie menggali informasi dari Anthony Ginting yang lebih dulu bertanding,
Jonatan Christie mengaku telah berdiskusi dengan Anthony Sinisuka Ginting soal kondisi lapangan dan shuttlecock yang cukup berat. Anthony lebih dulu bertanding sehari sebelumnya dan dikalahkan oleh Kantaphon Wangcharoen asal Thailand.
"Saya banyak dapat masukan dari Anthony, katanya bolanya agak lambat, jadi jangan terlalu forsir menyerang. Dan ini benar terjadi pada saya di game pertama, lawan memancing saya untuk terus menekan dan tenaga saya terkuras. Saya mengubah permainan di game kedua dan ketiga," ungkap Jonatan Christie.
Perancis Open 2018 - Tunggal Putra Rangking Tiga Dunia, Viktor Axelsen Mundur dari French Open 2018
Perancis Open 2018 - Menang Meyakinkan, Praveen/Melati Kalahkan Ganda Denmark dalam 26 Menit