Jajaki Kerja Sama Pengelolaan, GM AP I: Kami Kirim Petugas Bantu Peresmian Bandara APT Pranoto

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Farid Indra Nugraha, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan, mengatakan pihaknya merencanakan kerja sama dalam pengelolaan Bandara APT Pranoto Samarinda.

"Kita lakukan persiapan serta melakukan pengkajian sebagai langkah awal. Semoga dapat kita kelola dan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, bersama-sama mendapatkan keuntungan" ujarnya, Jumat (26/10/2018).

PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan penandatanganan Kesepakatan Kerja Bersama Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, untuk mengkaji pengelolaan Bandara APT Pranoto Samarinda.

Seperti acara peresmian Bandara APT Pranoto Samarinda, Kamis (25/10/2018) kemarin, AP I Balikpapan memberikan dukungan personil untuk kelancaran peresmiannya.

Mereka mengirim petugas kebersihan dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

Ditambahkan Farid, runway bandara APT Pranoto aman. Pasalnya telah dilakukan uji coba  pendaratan penerbangan menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI-AU.

Hasilnya, pesawat mendarat mulus di runway sepanjang 2.250 m x 45 m.

Sementara itu untuk luas terminal Bandara APT Pranoto 12.700 meter persegi dengan kapasitas penumpang 1,5 juta penumpang per tahun.

Farid menambahkan, peresmian Bandara APT Pranoto dapat memberikan alternatif untuk mendukung peningkatan rute dan dapat menghubungkan Samarinda dan Balikpapan melalui jalur udara.

Untuk diketahui, Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda telah resmi beroperasi.

Bandara itu diresmikan langsung Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, Kamis (25/10/2018).

Acara peresmian tersebut dihadiri Menteri Perhubungan, Gubernur Kalimantan Timur, Direktur Utama dan Direktur Teknik PT Angkasa Pura I (Persero), serta General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan.

Jokowi dalam sambutannya mengatakan mobilitas seluruh penjuru Indonesia sangatlah penting sebagai pemersatu konektivitas.

Ia sangat mengapresiasi langkah pemerintah yang membangun Bandara APT Pranoto Samarinda melalui anggaran daerah. Pemerintah pusat hanya mendorong sedikit anggaran untuk pembangunannya.

Jokowi meminta agar keberadaan bandara dimanfaatkan semaksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, terutama ruang-ruang yang ada.

Bila sekarang luas terminalnya 12.700 m2, ia meminta maksimal 3 tahun jika potensi kapasitanya meningkat maka dibuat menjadi 36.000 m2.

Mengenai pengembangan rute, Jokowi mengatakan mengintruksikan langsung Menteri Perhubungan RI.

Supaya tidak terlalu lama, ia meminta dalam dua minggu rute Samarinda menuju Jakarta dan Surabaya langsung dapat terlayani. (*)