Timnas Indonesia

Bima Sakti Lebih Suka Terapkan Gaya Latihan Ala Luis Milla Dibandingkan Alfred Riedl, Ini Alasannya

Mantan pemain Persema Malang ini sempat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla selama 1,5 tahun.

Instagram/ @pssi__fai
PSSI resmi mengumunkan Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas Senior Indonesia melalui laman resmi PSSI, Minggu (21/10/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, memberikan alasannya mengapa ia hanya melakukan satu kali sesi latihan dalam sehari jelang berlaga di Piala AFF 2018.

Padahal dua tahun lalu, Alfred Riedl meminta pemainnya untuk berlatih dua kali dalam sehari jelang berlaga di ajang bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.

Apa yang dilakukan Bima Sakti kali ini rupanya sesuai dengan cara Luis Milla selama melatih Timnas Indonesia.

Sementara saat Alfred Riedl melatih timnas Indonesia, kompetisi sepak bola di Indonesia sempat berhenti satu tahun karena terkena sanksi FIFA.

Meskipun pada 2016 kompetisi sudah kembali berjalan, Riedl tetap menggelar sesi latihan sebanyak dua kali, pagi dan sore, sebagai persiapan menuju Piala AFF saat itu.

Baca juga:

Persib Bandung Kembali Terkena Sanksi dari Komdis PSSI, Kini Giliran Coach Mario Gomez

Marcelo Vieira Turut Bangga terhadap Capaian Cristiano Ronaldo di Juventus

Soal Dugaan Persekusi yang Dilakukan Tiga Legislator Samarinda, Kapolres: Masih Ditangani

4 Fakta Unjuk Rasa Ribuan Warga di Boyolali; Polisi Sebut Tidak Ada Kepentingan Politik

Inilah 5 Momen Kontroversi Sepanjang Sejarah Piala AFF - Timnas Garuda Dua Kali Terlibat

Kendati demikian, Bima Sakti tidak mau begitu mempermasalahkan metode latihan yang diterapkan karena setiap pelatih punya perbedaan gaya dalam melatih.

“Setiap pelatih punya metode latihan masing-masing. Itu tidak masalah,” kata Bima Sakti saat ditemui BolaSport.com di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (5/11/2018).

“Kami punya gaya masing-masing dan yang pasti setiap pelatih punya tujuan yang sama, yakni ingin membangun tim lebih baik. Dan saya memang selalu mengadopsi gaya Luis Milla,” kata Bima Sakti menambahkan.

Tentu saja, apa yang diucapkan Bima Sakti terdengar cukup wajar.

Sebab, mantan pemain Persema Malang ini sempat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla selama 1,5 tahun.

“Dia selalu menggunakan latihan satu hari tapi intensitasnya tinggi. Yang paling penting itu bukan panjang durasinya tetapi intensitas dan kualitasnya,” kata Bima Sakti.

Bima Sakti juga memberikan alasannya mengapa timnas Indonesia selalu menggelar sesi latihan pada pagi hari.

Padahal ada waktu sore hari yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar sesi latihan.

Faktor cuaca ternyata menjadi pertimbangan dari Bima Sakti. Apalagi bila digelar pagi, maka akan ada banyak waktu luang yang masih bisa digunakan untuk menambah porsi latihan.

“Kalau pagi lebih berpikir cuaca. Takutnya kalau sore hujan atau apa. Dan kalau pagi kami bisa tambah sesi latihan. Kalau sore, jika ditambah takutnya ketemu Maghrib,” kata Bima Sakti.

Laga Singapura vs Indonesia itu menurut rencana akan digelar pada Jumat, 9 November 2018.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tukangi Timnas, Bima Sakti Lebih Suka Terapkan Gaya Luis Milla Dibandingkan Metode ala Alfred Riedl

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved