CPNS 2018

Dari 313 Formasi, Diperkirakan Hanya 70 Peserta yang Lolos Tes CPNS 2018 di Pemkot Samarinda

Hal ini imbas dari banyaknya peserta CPNS 2018 yang tak lolos Passing Grade dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Penulis: Rafan Dwinanto |
Tribun Bali
Setelah Seleksi Administrasi CPNS 2018, BKN Umumkan Peraturan Tes SKD di sscn.bkn.go.id 

Dari 313 Formasi, Diperkirakan Hanya 70 Peserta yang Lolos Tes CPNS 2018 di Pemkot Samarinda

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemkot Samarinda terancam tak terpenuhi.

Hal ini imbas dari banyaknya peserta CPNS 2018 yang tak lolos Passing Grade dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), yang digelar beberapa waktu lalu.

Diketahui, terdapat 3.197 peserta yang mengikuti seleksi CPNS di Pemkot Samarinda.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Samarinda, Nurhikmah memerkirakan, hanya sekitar 70 peserta yang lolos tes SKD.

"Hitungan kasar kami, paling hanya sekitar 70 peserta yang lolos passing grade. Tapi masih harus dicek lagi ke BKN," kata Nurhikmah, Selasa (13/11/2018).

Respon Mahfud MD saat Beredar Meme Dirinya Dukung Prabowo-Sandi

 

Menurut Nurhikmah, perkiraan peserta yang lolos SKD ini jauh di bawah kebutuhan yakni sebanyak 313 formasi. "Ya artinya akan banyak formasi yang tak terisi," kata Nurhikmah.

Jumlah peserta yang lolos ini, kata Nurhikmah, berpotensi terus berkurang.

Lantaran, peserta yang lolos SKD masih harus mengikuti tes selanjutnya, berupa Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"Bisa makin banyak formasi yang tak terisi," katanya lagi.

PT Pos Indonesia Hentikan Pengiriman Buku Gratis Program Jokowi, Ini Alasannya

 

Tidak terisinya formasi yang ada ini, menurut Nurhikmah, juga menjadi kerugian bagi Pemkot Samarinda.

Pasalnya, formasi yang ada, merupakan kebutuhan pegawai yang memang sangat diperlukan Pemkot, untuk melayani masyarakat.

"Sangat urgent. Apalagi yang formasi pegawai teknis. Seperti guru, dan tenaga medis. Karena ada sekolah yang memang gurunya kurang dan pinjam dari sekolah lain. Ada pula puskesmas yang dokternya hanya 1, perawatnya hanya 3, padahal banyak puskesmas 24 jam. Idealnya kan paling tidak dokter di puskesmas ada 2. Jadi jika yang satu cuti, ada yang gantikan," urai Nurhikmah.

Nurhikmah pun sependapat jika passing grade yang menentukan kelulusan CPNS 2018, dikurangi.

Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan Tewas di Rumahnya, Ini Kronologinya

 

Catatannya, pengurangan standar kelulusan tersebut tak berpengaruh banyak terhadap kualitas CPNS 2018 yang akan mengabdi, kelak.

"Misalnya Passing Grade 143, tapi peserta hanya capai 142 saja. Kan jika sesuai aturan tetap tak lulus. Tapi, risikonya formasi tak terisi," kata Nurhikmah.

Jika nanti Pemerintah Pusat jadi menurunkan Passing Grade kelulusan CPNS, Nurhikmah berharap yang lulus tetap peserta yang terbaik.

Piala AFF 2018 - Main Pukul 19.00 WIB, Simak 3 Fakta Jelang Laga Indonesia Vs Timor Leste

Jonathan Bauman Absen Melawan PSIS Semarang, Seberapa Parah Cedera Striker Asing Persib Bandung?

"Jangan sampai juga yang lulus memang peserta yang tak pantas lulus. Jadi kita ingin, meskipun Passing Grade mungkin nanti diturunkan, yang lulus tetap yang berkualitas," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved