Maulid Nabi 2018
Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Warga Kendal Gelar Tradisi Weh-wehan, Ini Maknanya
Sebab saat ini, masyarakat yang ada di kampung-kampung Kaliwungu tersebut sedang merayakan tradisi ketuwin atau Weh-wehan atau saling memberi.
Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Warga Kendal Gelar Tradisi Weh-wehan, Ini Maknanya
TRIBUNKALTIM.CO, KENDAL - Suasana beberapa kampung yang ada di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Senin (19/11/2018) sore ini berbeda dengan kampung lain.
Sebab saat ini, masyarakat yang ada di kampung-kampung Kaliwungu tersebut sedang merayakan tradisi ketuwin atau Weh-wehan atau saling memberi.
Warga saling berkunjung dan memberi makanan. Tradisi ini digelar dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Ini tradisi tahunan yang selalu kami rayakan,” kata Rikayanah (36), salah satu warga kampung di Kaliwungu.
Rikayanah menambahkan, tradisi Weh-wehan sudah ada sejak dirinya kecil.
Namun makanan yang diberikan sudah sedikit berubah.
“Kalau dulu ada makanan khas Sumpil, sekarang makanan itu sudah jarang. Kebanyakan jajanan anak-anak,” ujarnya.
Vicky Prasetyo Tuduh Angel Lelga Selingkuh dengan Fiki Alman, Berikut Fakta Tentang Pemain FTV Itu

Sumpil, jelas Rikayanah, adalah makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun bambu.
Bentuknya segitiga dan cara memakannya dengan sambal kelapa.
“Kayak ketupat, tapi kalau Sumpil dibungkus daun bambu dan kecil-kecil,” katanya.
Jerman Vs Belanda - Tim Panser Terdegradasi ke Liga B, Berikut Hasil Lengkap UEFA Nations League
Warga Kaliwungu lain, Any, mengaku ia selalu menyediakan makanan di tradisi Weh-wehan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Makanan itu untuk ditukarkan kepada tetangga yang memberinya makanan.
“Lengkap. Selain Sumpil ada juga jajanan anak, “ ujarnya.
Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa (20/11/2018), Kerja Keras Aquarius Terbayar Manis, Taurus Gelisah
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Janji Usut Tuduhan 4 Pemainnya yang Terima Suap Pengaturan Skor
Tradisi Weh-wehan, jelasnya, adalah peninggalan nenek moyang.
Tradisi itu perlu dilestarikan karena bisa menjaga kerukunan warga. (Kompas.com/Kontributor Kendal, Slamet Priyatin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melihat Tradisi Weh-wehan untuk Menyambut Maulid Nabi Muhammad"