Wisata Kuliner
Ayam Rempah yang Gurih di Lidah menjadi Menu Andalan De Cobeks Samarinda
De Cobeks Samarinda menawarkan makanan tradisional serta cita rasa nusantara. De Cobeks bisa menjadi salah satu destinasi wisata kuliner anda.
Ayam Rempah yang Gurih di Lidah menjadi Menu Andalan De Cobeks Samarinda
Meniti dari awal untuk kuliner di Samarinda bukan hal yang mudah. Banyaknya pesaing hingga harus adu jenis makanan harus ditekuni. Meski demikian, sulitnya pasar kuliner tak membuat pasangan Armunanto Somalinggi dan Stefani undur diri untuk tidak mencoba hal baru di dunia perkulineran Samarinda.
MELALUI bendera de Cobeks Samarinda yang mereka ciptakan, makanan tradisional serta cita rasa nusantara jadi salah satu pembeda yang ditawarkan. Dan De Cobeks bisa menjadi salah satu destinasi wisata kuliner anda.
“Kami bukan franchise, melainkan warung makan biasa yang gunakan brand de Cobeks. Usaha kuliner sudah mulai sejak 2017 lalu,” ucap Armunanto Somalinggi, owner de Cobeks yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani Samarinda.
Sementara itu, Stefani, istri dari Armunanto menceritakan, asal usul penamaan de Cobeks tepat 1 tahun yang lalu.
Ini dikarenakan dalam penyajiannya, tempat makanan dan sambal yang digunakan menggunakan cobek atau wadah yang terbuat dari kayu dengan beragam ukuran dan daun pisang sebagai alas hidangan. “Sedangkan ‘de’ itu sendiri merupakan kepanjangan dari kata Dapur, sehingga dapat diartikan sebagai Dapur Cobek ala Stefani,” ucapnya.
Mulai dari awal, termasuk untuk nama de Cobeks, ikut membuat Armunanto dan istri sadar, hal beda juga harus ikut ditawarkan. Jadilah, menu makanan nusantara yang dipilih sebagai pembeda. “Awalnya, ada keinginan istri yang inginkan usaha kuliner. Setelah ditimbang, jatuhnya ya ke makanan nusantara. Terlihat lebih mudah dan simple, sesuai dengan lidah masyarakat Samarinda. Selain itu, istri juga hanya mahir jika memasak makanan nusantara,” ucap Armunanto.
Menu tradisional khas nusantara tersebut, bisa dilihat di beberapa varian menu, seperti tumis kangkung, tempe dan ayam penyet, beragam ikan goreng dan rawon, pecel pincuk, ikan patin belimbing wuluh, sampai ke empal sapi.
Sebagai pembeda lain dibandingkan kuliner lainnya, beberapa penyajian menu juga ikut diberikan berbeda. Diantaranya, menyesuaikan dengan nama de Cobeks, yakni penyajian dengan menggunakan cobek diberikan kepada pelanggan. Item varian menu yang disajikan dengan cobek misalnya ayam dan tempe penyet, empal sapi, ayam rempah, serta ikan goreng.
“Kenapa kami pilih gunakan cobek dalam penyajian, ini karena keinginan membuatnya lebih alami. Segmen pasar kami kan masakan nusantara, yang disajikan juga dengan khas penyajian rumahan. Cobek yang kami gunakan terbuat dari kayu, kemudian penyajiannya kami lapisi dengan daun pisang. Setelahnya, sambal, ikan teri, lalapan, serta menu yang dipesan pengunjung, ikut disajikan diatasnya,” ucapnya.
Untuk sambal yang dipesan pun beragam. Pengunjung bisa dapatkan sambal cabe pedas, sambal tumis, atau sambal mangga.
Untuk rentang harga pun tak terlalu menguras kantong. Menu ayam, misalnya, dimulai dari Rp 18 ribu sampai Rp 27 ribu untuk ayam bistik. Sementara yang paling mahal, hanya dibanderol Rp 35 ribu untuk menu rawon istimewa serta Rp 45 ribu untuk sop buntut spesial.
Selain kuliner makanan berat, beragam cemilan juga ikut disediakan, seperti bakwan sayur tempe petis yang dihargai 15 K, serta pisang epe sambal terasi yang juga dengan harga yang sama. “Sementara untuk minuman, kami siapkan lengkap, mulai dari es teh, sampai ke soda gembira,” ucapnya.
Rumah Makan de Cobeks Samarinda mulai buka sejak pukul 10.00 hingga 22.00 WITA.
Ayam Rempah Gurih di Lidah
MENU ayam goreng rempah sudah banyak dijadikan andalan sejumlah rumah makan dan restoran. Namun, tidak ada salahnya jika Anda mencoba empuknya ayam goreng rempah khas dari de Cobeks di jalan Ahmad Yani (samping pangkal ojek) di depan perempatan Panjaitan-Alaya, Samarinda. .
Tribun ikut mencicipi salah satu menu yang disajikan di de Cobeks tersebut. Penyajian yang diberikan cukup menarik dengan sajian rempah yang ditabur di atas ayam goreng. Sementara sambal tepat disajikan di satu tempat. Rasa gurih dari rempah serta pedasnya sambal ikut menambah selera.
“Selain sambal de Cobeks yang nikmat, kami juga menyediakan sambal petis, sambal kecap dan sambal terasi. Sambal dibuat dengan bahan cabai segar disuguhkan sesuai pesanan pengunjung baru dibuat,” ujar Stefani.
Stefani menyebutkan, selain menu ayam goreng rempah yang menjadi andalan rumah makannya, masih ada lagi menu andalan lainnya, seperti menu ayam, daging sapi dan menu ikan dengan penyajian baik dibakar, goreng, penyet hingga dimasak kuah/rebus. Dalam sehari, pihaknya mampu melayani sekitar 100 porsi.
Untuk menghasilkan seporsi daging ayam tersebut, lanjut Stefani, proses pengolahan ayam goreng de Cobeks dilakukan secara selektif. Sebelum dimasak, ayam tersebut harus melalui proses direbus dahulu, dan kemudian baru digoreng.
Selanjutnya, daging dimasak bersama resep bumbu rahasia dan minyak goreng yang sudah terlebih dahulu diracik.
Sedangkan, untuk membuat sambal yang mantap, bumbu utamanya adalah cabai merah yang segar ditambah dengan bumbu lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, dan bumbu-bumbu lain buatan sendiri. Kemudian bumbu-bumbu tersebut ditumbuk lalu digoreng dalam minyak yang cukup banyak,” katanya kepada Tribun.
Tawarkan Paket Hemat
TAK mau kalah dengan resto makanan cepat saji, pilihan paket hemat juga diberikan de Cobeks Samarinda kepada pengunjungnya. Ini bisa dilihan di pilihan menu ayam yang diberikan.
“Misalnya, untuk ayam original itu dihargai RP 18 ribu, dan pengunjung sudah dapatkan ayam goreng lalapan, nasi putih, ikan asin, serta soup. Ada juga ayam rempah di harga Rp 20 ribu dengan menu ayam goreng rempah, nasi, ikan asin dan juga soup,” kata Armunanto.
Selain makan di tempat dan bisa dibawa pulang, de Cobeks ikut melayani katering dan nasi kotak dengan beragam menu terjangkau sesuai budget pelanggan. “Kami buka harga mulai dari menu nasi kotak Rp 15 ribu - Rp 25 ribu. Tentunya dengan sambal khas cita rasa de Cobeks,” katanya. (*)