Komunitas

Komunitas Move Chapter Balikpapan Punya Teman Pecinta Skuter di Seluruh Indonesia

Komunitas Move Chapter Balikpapan punya teman pecinta skuter di seluruh Indonesia. Dua merk skuter yaitu Vespa dan Piaggio menjadi bagiannya.

HO / Move Chapter Balikpapan
Move Chapter Balikpapan Punya Teman Pecinta Skuter di Seluruh Indonesia 

Komunitas  Move Chapter Balikpapan Punya Teman Pecinta Skuter di Seluruh Indonesia

Sepeda tipe skuter menjadi jenis sepeda yang memiliki usia yang cukup panjang. Bahkan ada dua merk skuter yang begitu ikonik. Ialah Vespa dan Piaggio. Kedua merk ini berada di satu payung grup yang sama yaitu Piaggio group.

MESKIPUN begitu kedua jenis tersebut sudah mendarah daging bagi pecinta skuter klasik di Indonesia. Hingga bertahun-tahun aneka macam skuter bermunculan di Indonesia. Mulai dari transmisi manual hingga matic menjadi warna tersendiri bagi pecinta skuter di Indonesia.

Beberapa waktu ini masyarakat lebih memilih mengendarai skuter matic. Alasannya selain model yang modern penggunaan skuter ini lebih mudah. Tinggal jalan skuter bisa langsung jalan-jalan. Dari perkembangan itulah muncul perkumpulan atau komunitas di masyarakat Indonesia. Salah satu komunitas skuter matic di Indonesia adalah Move.

Komunitas satu ini sudah bermunculan di 33 daerah di Indonesia. Salah satunya di kota Balikpapan ini. Di kota berjuluk Banua Patra ini Move baru hadir di tahun 2017. Namanya adalah Move Chapter Balikpapan yang lahir setahun silam. Boby Kordinator Wilayah Move Chapter Balikpapan melalui wakilnya Berry Ansyari mengatakan anggota komunitas ini tercatat sekitar 30 sampai 35 orang. Namun tidak semua anggota tersebut sering aktif. "Karena banyak kegiatan ataupun pekerjaan jadi yang kumpul hanya belasan orang," kata Boby.

Untuk kumpulnya pun tidak pasti. Asalkan ada waktu yang pas komunitas ini akan mengadakan meetup. Ngomongin soal ngumpul bareng sesama anggota komunitas, Move Chapter Balikpapan beberapa waktu lalu menjadi bagian dari kegiatan Jombore Nasional (Jamnas) Move Indonesia di Semarang tanggal 15 September silam.

Ada cerita unik yang dikisahkan oleh para anggota move Balikpapan. Boby mengatakan persiapan untuk ikutan jambore sekitar sebulan sebelumnya. "Itu mulai persiapan dari segi kendaraan dan pendaftaran," kata Boby. Dari anggota chapter Balikpapan hanya sembilan orang yang ikutan dalam Jamnas tersebut. Alasannya adalah faktor pekerjaan dan urusan yang tidak bisa ditinggal menjadi penghambat anggota ikutan dalam Jamnas tersebut.

Satu bulan kemudian kesembilan orang anggota ini siap ke Semarang. Mereka tidak langsung menuju Semarang. Melainkan mereka ke Surabaya tanggal 9 September. "Yang dari Balikpapan hanya enam orang. Sisanya ada yang dari Bandung dua orang dan satu orang lagi di Magelang," kata Boby. Dari enam orang di Balikpapan hanya tiga orang yang ke Surabaya naik kapal Fery tujuan Tanjung Perak. "Sisanya naik pesawat. Soalnya Vespa mereka sudah di Surabaya," katanya.

Punya Teman dari Seluruh Indonesia

PERJALAN mengikuti Jambore Nasional dari Balikpapan tujuan Surabaya ini menjadi sebuah cerita tersendiri bagi para anggota Move Chapter Balikpapan. Mereka menikmati suasana laut Jawa selama dua hari satu malam. Bahkan mereka tak lupa mengabadikan momen tersebut di kamera.

Bukanlah sembarang alasan mereka turun di Surabaya. Soalnya 24 anggota Move Chapter Surabaya juga ikutan dalam Jamnas tersebut. "Kita diundang sama chapter Surabaya. Sekitar 24 anggota Surabaya satu orang lagi dari Banjar," katanya.

Mereka tinggal di Surabaya sampai tanggal 13 September. Setelah itu di malam harinya mereka pun berangkat menuju Semarang. "Berangkat jam 11 malam tanggal 13nya. Sampai di Semarang jam 11 siang," kata Boby. Meskipun perjalanan panjang cukup melelahkan ternyata tidak membuat semangat para anggota dari berbagai kalangan ini surut. Merekapun berisitirahat sejenak mengisi tenaga dan makan kemudian jalan lagi menuju Semarang.

Hingga sampai disana mereka pun bertemu dengan ratusan anggota lain dari daerah berbeda. Dari pengamatannya 75 persen peserta berasal dari Jawa. Tiba di Semarang para skuterholik ini pun berisitirahat sebentar dan melaksanakan salat Jumat. Setelah itu kegiatan dimulai setelah Jumatan. Setelah Jumatan para anggota menikmati suasana kota Semarang.

Di malam harinya kegiatan jamnas dimulai berupa welcome party. Lalu keesokan harinya dimulailah kegiatan utamanya. Mereka pun diarak menuju Diler Vespa yang ada di kota tersebut. Selang beberapa jam melihat suasana Diler Vespa para anggota move se-Indonesia ini melakukan Turing keliling kota dengan Vespa andalan masing-masing.

"Rute ke Diler, balaikota, Lawang Sewu, goa Kreo," kata Boby. Meskipun terlihat kegiatan Jamnas lebih ke senang-senang, nyatanya para anggota juga memiliki jiwa sosial tinggi dan cinta lingkungan. Maka ketika sampai di goa Kreo, para anggota Move menebar benih ikan sungai. Ya, soalnya ada danau ukuran besar di area goa Kreo itu.

Menurut Boby kegiatan ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya memiliki teman baru dari anggota lain di beberapa daerah di Indonesia. Sekaligus menjalin tali silaturahmi antar sesama anggota. Sehingga hanya dengan Vespa saja jarak pun terasa lebih dekat di luasnya negeri Indonesia ini.

Mengecek Kondisi Sepeda Skuter

SKUTER alias vespa cukup lama eksis di dunia perskuteran di dunia. Bahkan di Indonesia sendiri skuter seringkali menjadi kendaraan pribadi selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Meskipun digerus dengan banyaknya model sepeda motor yang ada, tidak membuat peminat skuter menurun. Bahkan di kegiatan jamnas Move Indonesia pun ratusan pecinta motor skuter hadir dan memeriahkan even tersebut.

Namun tidak mudah juga dalam mengurus skuter Vespa. Permasalahan awam seperti mogok dan mesin mudah panas di skuter klasik diobati dengan perubahan skuter dalam bentuk matik. Dari situlah pecinta skuter khususnya generasi millenial hadir. Itu yang dirasakan oleh Berry anggota Move Chapter Balikpapan ini.

Menurutnya yang ikut kegiatan ini tidak hanya orang tua yang cukup umur saja. Bahkan usia millenial, usia tiga puluhan pun juga mencintai sepeda motor satu ini. Menurut Berry keunikan sebuah skuter Vespa maupun Piaggio ini berasal dari modelnya. Bentuk skuter yang klasik terus terpasang di skuter modern masa kini.

Bahkan dari segi enduralitas mesinnya pun tak kalah dengan motor lainnya. Ini pun. Sudah dilakukan ketika anggota komunitas ini melakukan Turing dari Surabaya menuju Semarang saat acara Jamnas tanggal 14 September kemarin.

Namun tidak juga langsung Turing begitu saja tanpa adanya kesiapan. Ibarat manusia yang melakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk menghindari cedera juga dilakukan eh motor ini. Pengecekan mesin dan kesiapan lainnya seperti tekanan udara ban pun dilakukan jauh-jauh hari. "Ngecek kondisi mesin satu bulan sebelumnya. Jadi selama waktu pendaftaran dan sudah daftar jangan lupa juga cek oli, mesin dan tekanan angin di ban," katanya.

Bagi Berry sendiri memiliki pengalaman yang bernilai selama di pulau Jawa hanya gara-gara Vespa. Soalnya setelah Jambore Nasional Move Indonesia dua dan beberapa anggota Move lainnya menuju kota Yogyakarta. Disana kebetulan ada even Indonesian Scooter Festival tanggal 22 dan 23 September.

Disana berbagai macam skuter klasik, matik hingga modifikasi terpajang selama dua hari even berlangsung. Bahkan dia melihat satu unit skuter yang unik. Bermaterialkan kayu mulai ujung stang motor sampai body belakang motor menggunakan kayu. Namun jangan salah motor itu bisa jalan laiknya skuter berbadan logam pada umumnya. "Itu yang saya dengan harganya sampai satu miliar lebih," katanya.

Kemudian ada lagi satu unik Vespa klasik VBB tahun 1962. Vespa ini dari cerita yang didapat oleh Berry ternyata pemiliknya tidak pernah dipakai untuk jalan sama sekali. Bahkan isi bensin sama sekali tidak pernah. "Jadi belinya tahun 62 dan tidak pernah dipakai buat jalan sama sekali," katanya. Menurutnya sebuah vespa itu bukan hanya untuk aksi saja. Namun jatidiri seorang pria akan terlihat dari Vespa yang dimilikinya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved