Perjuangan Keras Mochammad Supriadi; Pernah Jadi Gelandangan, Kini Menimba Ilmu di Liverpool
Supriadi pun memutuskan untuk membantu ibunya berjualan es untuk biaya turnamen tersebut.
Perkenalan Supriadi dengan sepak bola juga terbilang cukup unik.

Ia kerap diajak sang bunda berjualan es di tepi lapangan sepak bola.
Sang ibunda, Kalsum, yang tak tega melihat sang anak bermain bola sendirian di lapangan, akhirnya mendaftarkan Supriadi untuk bergabung dengan Rungkut FC.
Suatu waktu Supriadi yang berkesempatan mengikuti sebuah turnamen diminta membayar 700 ribu rupiah untuk biaya pendaftaran, keberangkatan, dan akomodasi.
Supriadi pun memutuskan untuk membantu ibunya berjualan es untuk biaya turnamen tersebut.
Sayangnya, uang yang terkumpul belum cukup, sehingga akhirnya sang ibu harus mencari pinjaman dan menjual baju-baju bekas miliknya.
Bahkan menurut penuturan sang ibu, ia sempat menjual beras dan menggadaikan baju ke pegadaian dengan berjalan kaki. (Bolasport.com)