Video Pelaku Perusakan Atribut Demokrat Ditangkap dan Mengaku

Pria yang diketahui bernama Heryd Swanto tersebut mengakui sebagai pelaku perusakan atribut Demokrat.

Twitter/@GuruKaWe
Pelaku perusakan atribut partai Demokrat ditangkap 

Video Pelaku Perusakan Atribut Demokrat Ditangkap dan Mengaku

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus pengrusakan atribut bendera Partai Demokrat Pekanbaru, ikut menjadi isu politik hangat saat ini. 

DIketahui, mulanya perusakan bendera Demokrat diketahui pada Sabtu (15/12/2018) pagi.

Disampaikan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari perusakan bendera Demokrat dilakukan secara sengaja.

Tanggapi Pernyataan SBY, Fahri Hamzah: Beda Sama yang Panik karena Gagal

"Perobekan bendera dan Baliho dilakukan dengan sengaja," kata Imelda Sari seperti dikutip dari Kompas.com.

Imelda Sari juga menyebut jumlah bendera Demokrat yang dirusak sebanyak ribuan.

"Foto SBY sengaja dicabik-cabik," kata Imelda.

Politikus Demokrat Andi Arief menyebut pelaku perusakan bendera Demokrat sudah ditangkap.

Video penangkapan pelaku banyak beredar di media sosial.

Satu di antaranya diunggah oleh akun Twitter @GuruKaWe yang kemudian di-retweet oleh politikus Demorat, Janses Sitindaon.

SBY Menahan Tangis Lihat Atribut Partai Demokrat Dirusak, Saya Tidak Berkompetisi dengan Jokowi

Dalam video tersebut terlihat seorang pria berbaju hitam ditangkap oleh beberapa orang diduga dari pihak Demokrat.

Pria yang diketahui bernama Heryd Swanto tersebut mengakui sebagai pelaku perusakan atribut Demokrat.

Saat ditanya siapa pihak yang menyuruhnya, Heryd mengakui bahwa ia diperintah oleh seorang oknum dari PDIP.

Oknum politikus PDIP tersebut disebutkan berinisial B.

Sementara itu, melansir Tribunnews, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi tudingan yang ditujukan kepada PDIP.

Hasto Kristiyanto menerangkan, PDI Perjuangan tak punya irisan persaingan dengan Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Irisan PDI Perjuangan adalah dengan Gerindra.

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto ((KOMPAS.com/ MOH NADLIR))

Survei menunjukkan juga bahwa ada banyak parpol yang beririsan dengan Gerindra. Yakni PD, PAN, Nasdem, dan Golkar.

"Jadi tidak ada relasinya, yang menuduh kita dengan tindakan tercela tersebut," tutur Hasto melansir Tribunnews.com.

Hasto pun menyinggung peristiwa penyerangan kantor PDIP pada peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli).

"Tapi kita tidak bermelodrama saudara-saudara sekalian. Kita tidak menuduh yang lain, kita menempuh jalur hukum," ucap Hasto.

Karena itu, ucap Hasto kalau ada yang menuduh PDIP menurunkan atribut pihak lain, dia tidak mengetahui sejarah PDIP.

Secara tersirat, Hasto mengungkapkan pihak Demokrat untuk menggunakan jalur hukum untuk mengusut kasus tersebut.

"Yang mencoba dihancurkan pun, kita menempuh jalur hukum. Kita tidak menangis di hadapan rakyat. Kita justru meneguhkan mental kita, untuk berjuang," kata Hasto.

Terkait pengrusakan atribut Partai Demoktrat di Pekanbaru, SBY turung langsung ke lapangan.

Dalam unggahan video di akun Twitter Andi Arief, SBY melihat langsung atribut yang dirusak.

SBY langsung memerintahkan kader Demokrat di Pekanbaru untuk mencopot seluruh atribut yang dipasang. (*) 

Berikut Videonya : 

Artikel ini telah tayang di Tribunvideo.com dengan judul "Video Pelaku Perusakan Atribut Demokrat Ditangkap dan Mengaku Diperintah PDIP, Hasto Beri Tanggapanhttp://video.tribunnews.com/view/69298/video-pelaku-perusakan-atribut-demokrat-ditangkap-dan-mengaku-diperintah-pdip-hasto-beri-tanggapan?_ga=2.236503555.362184534.1544934027-1266937875.1544934027

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved