Destinasi

Taklukan Riam Panjang Mahakam Ulu, Air Terjun Jantur Kenheq bagai Hadiah Istimewa

Hawa dingin selimuti perjalanan menuju ke arah Long Apari, menembus aliran hulu Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu.

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Pesona alam air terjun Jantur Kenheq di kawasan Jeram Panjang, hulu Sungai Mahakam, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (26/11/2018) siang. 

Jika berasal dari arah hilir maka terasa menanjak dan dari arah hulu bak menurun dengan durasi yang lama. 

“Disebut Riam Panjang, memang titik lokasi jeramnya itu panjang sekali tapi tidak sebesar seperti yang di Riam Udang,” ungkap Sudarno, Kepala Bidang Perhubungan Darat dan Air Dinas Perhubungan Mahakam Ulu

Perjalanan dari arah hilir, tidak lama setelah rasakan sensasi Riam Panjang, akan dihadiahi oleh alam berupa suguhan air terjun terbesar di hulu Sungai Mahakam.

Air terjun ini diberi nama Jantur Kenheq.

Guyuran airnya kala itu deras, airnya yang jernih jatuh ke bawah ke Sungai Mahakam, memberi cipratan butiran-butiran embun.

Asal-usul Jeram Sungai Mahakam Ini Disebut Riam Udang dan Haloq

Guyuran air terjun Jantur Kenheq dan pusaran air hulu Sungai Mahakam, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim. 
Guyuran air terjun Jantur Kenheq dan pusaran air hulu Sungai Mahakam, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim.  (TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO)

Kamera digital yang digunakan oleh Tribunkaltim.co untuk merekam eksotisme air terjun pun lensanya langsung berkabut, disebabkan terkena buliran air yang terjun dari dataran tinggi.

Mahakam Ulu sebuah kabupaten termuda di Provinsi Kalimantan Timur, sukar sekali untuk menjangkau ke beberapa kampung-kampung pelosok seperti ke Long Pahangai dan Long Apari.

Mereka yang dari Ujoh Bilang ke dua daerah ini wajib membelah Sungai Mahakam yang berarum jeram. 

“Warga di sana (Long Apari) sudah lama meminta dibuat tembus jalan darat. Warga ingin ada jalan darat bisa terbuka, mau kirim-kirim barang jadi mudah,” ujar Indira Reisia Anggun, warga Ujoh Bilang yang pernah singgah di Kampung Long Apari. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved